Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Rusia Daniil Medvedev yang akan bertanding di ATP Finals 2019, masih ingat saat ia menyaksikan kemenangan yang diraih Nikolay Davydenko di ajang ATP Finals, satu dasawarsa silam, setelah melewati lawan-lawan tangguh seperti Rafael Nadal, Roger Federer dan Juan Martin del Potro.
Medvedev punya harapan besar mengikuti jejak Davydenko, yang menjadi orang Rusia pertama dan satu-satunya hingga sekarang yang memenangi turnamen akhir musim tersebut.
"Semua petenis muda Rusia pasti menganggap itu luar biasa, dia satu-satunya orang Rusia yang memenangkannya. Rasanya sangat senang bisa berada di sini (ATP Finals), untuk mewakili negaraku, dan mudah-mudahan saya bisa memberikan permainan yang bagus dan memenangkan beberapa pertandingan," tegas petenis asal Moskow ini, seperti dilansir atptour.com, Senin (11/11).
Medvedev yang berusia 23 tahun dan berada di peringkat ke-4 di ATP Rankings, masuk ke grup Andre Agassi ATP Finals 2019 bersama dengan nomor satu Rafael Nadal, Stefanos Tsitsipas (nomor enam) dari Yunani, dan Alexander Zverev dari Jerman (nomor tujuh).
Baca juga: Federer Bertekad tidak Kalah Lagi di ATP Finals
Medvedev telah mencetak banyak kemenangan pada 2019, musim terbaiknya di tingkat ATP Tour. Ia menorehkan 59 kemenangan, sembilan babak final, dan kurang satu gelar lagi untuk menyamai Dominic Thiem dan Novak Djokovic dengan lima kemenangan di ATP Tour 2019 judul.
Dengan enam babal final berturut-turut yaitu Washington, Montreal, Cincinnati, Amerika Serikat (AS) Terbuka, St. Petersburg, Shanghai, ia bergabung dengan Nadal, Djokovic, Federer, dan Andy Murray sebagai petenis aktif yang telah mencapai enam final atau lebih secara berturut-turut.
Ia terakhir bermain di Paris Masters, saat kalah dari petenis tuan rumah Jeremy Chardy dalam tiga set di pertandingan pembukaannya.
"Saya masih yakin dengan permainan saya. Paris bukan hasil yang saya inginkan, tetapi nyatanya itu yang terjadi dan itu lah tenis. Jeremy bermain hebat, sangat bagus. Saya memiliki peluang tapi tidak bisa menggunakannya," katanya.
Pada pertandingan pertamanya di ATP Finals 2019, Medvedev akan menghadapi Stefanos Tsitsipas dari Yunani pada sesi Senin (11/11)
sore waktu setempat.
Medvedev memimpin catatan pertemuan mereka dengan skor 5-0, termasuk kemenangan dua set langsung di semi final Shanghai Masters bulan lalu.
"Mudah-mudahan kami bisa memiliki banyak pertandingan bagus lainnya di waktu yang akan datang sepanjang karier kami," kata Medvedev tentang pertandingan mereka. (OL-2)
Italia Terbuka : Zverev Raih Gelar Masters 1000 Keenam usai Kalahkan Nicolas Jarry
Ben Shelton dan Frances Tiafoe berhasil melaju ke final ATP US. Shelton melawan Tomas Etcheverry dengan susah payah, sementara Tiafoe menghadapi Luciano Darderi.
Matteo Berrettini mencapai final ATP pertamanya sejak Oktober 2022 setelah mengalahkan Mariano Navone dari Argentina dalam pertarungan sengit di Marrakesh.
Grigor Dimitrov mengalahkan Alexander Zverev dalam pertarungan ketat di Miami Terbuka, maju ke final ATP Masters 1000 Miami untuk pertama kalinya.
Carlos Alcaraz mengalahkan Jannik Sinner dengan skor 1-6, 6-3, 6-2 di semifinal Indian Wells Masters.
Italia terakhir kali melaju ke semifinal Piala Davis secara beruntun pada tahun 1996-98 saat mereka melaju sebanyak tiga kali beruntun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved