Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEBULU tangkis tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Tai Tzu Ying, asal Taiwan, di babak kedua Fuzhou Terbuka 2019.
Partai kali ini merupakan pertemuan kelima Gregoria dengan Ying yang duduk di peringkat dua dunia. Hasilnya, Gregoria kembali ditaklukkan Ying dengan skor 19-21, 17-21.
Dari lima pertemuan, Gregoria belum mampu memenangkan satu laga pun melawan Ying.
Di awal gim, Gregoria masih sanggup meladeni permainan cepat yang diterapkan Ying. Gregoria bahkan sempat unggul 19-15. Tiga poin lagi bisa membuatnya mengunci kemenangan di gim pertama.
Sayangnya, hal itu gagal dimanfaatkan Gregoria yang tidak konsisten hingga akhir permainan. Ying masih bermain dengan mengatur ritme permainan dan berbalik unggul menjadi 19-21.
“Penampilan saya masih sama, masih belum ada perubahan. Selalu seperti itu, sudah unggul, masih buru-buru mau mematikan. Tadi poinnya memang mepet, tapi saya merasa keteteran sekali, saya sering berada di posisi yang tidak menguntungkan untuk mengembalikan bola dengan baik,” ujar Gregoria.
Baca juga: Gregoria Berhasil Lewati Rintangan Pertama Tiongkok Terbuka
Ia menambahkan cara bermainnya masih banyak mati sendiri sehingga pola bermain dan strateginya pun tidak jalan.
Di gim kedua, Gregoria coba lebih tenang. Namun, kelihaian seorang Ying membuatnya kembali harus menyerah 17-21.
“Bukan cuma nonteknik seperti ketenangan, dari segi teknik, saya juga harus menambah latihan dari segi variasi pukulan dan tidak boleh monoton. Jadinya malah cocok-cocokan kalau ketemu lawan, padahal harusnya pemain bagus itu punya pola untuk tiap lawan yang berbeda,” unngkapnya.
Dengan hasil ini, sektor tunggal putri Indonesia tidak mengirimkan wakil ke babak perempat final turnamen level super 750 ini. Tunggal putri lainnya, Fitriani, sudah lebih dulu terhenti di babak pertama usai dikalahkan Nitchaon Jindapol asal Thailand, dengan skor 12-21, 11-21.(Ykb/OL-5)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai.
Kini Indonesia hanya menyisakan dua wakil saja pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.
Gregoria Mariska Tunjung melaju ke babak 16 besar Olimpiade Paris 2024 setelah membungkus kemenangan dua gim langsung atas wakil Rep Ceko Tereza Svabikova.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved