Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Spanyol Rafael Nadal kembali menduduki peringkat teratas ATP untuk kedelapan kalinya, menggeser Novak Djokovic yang sebelumnya memegang peringkat teratas petenis pria profesional ini.
Sebagai peringkat satu tertua kedua dalam sejarah ranking ATP setelah Roger Federer (36 tahun pada 2018), Nadal yang kini berusia 33 tahun sekarang berusaha mempertahankan keunggulan di depan Djokovic pada perebutan posisi puncak ATP Finals.
Nadal berusaha menduduki peringkat teratas akhir tahun untuk kelima kalinya dalam kariernya, yang sebelumnya tercatat pada 2008, 2010, 2013, 2017.
Jika Nadal meraih peringkat satu di ATP Finals, maka ia akan menjadi petenis tertua yang memperolehnya dalam sejarah.
"Saya sangat senang dengan musim ini. Ini adalah awal yang sulit tetapi kemudian saya menemukan cara untuk kembali bermain di tenis dengan tingkat yang lebih tinggi. Saya sangat bangga dengan tahun ini," kata Nadal seperti dilansir atptour.com, Selasa.
Ia pertama kali naik ke nomor satu pada 18 Agustus 2008 saat usianya masih 22 tahun, menghabiskan 46 minggu di posisi teratas sampai 5 Juli 2009. Dia kembali ke posisi teratas pada enam kesempatan lebih lanjut antara 7 Juni 2010 dan 3 Juli 2011 (56 minggu), dari 7 Oktober 2013-6 Juli 2014 (39 minggu), 21 Agustus 2017-18 Februari 2018 (26 minggu), 2 April-13 Mei 2018 (enam minggu), 21 Mei-17 Juni 2018 (empat minggu) dan 25 Juni-4 November 2018 (19 minggu).
Baca juga: Anthony Ginting Tersingkir di Laga Pembuka Tiongkok Terbuka 2019
Ketua Eksekutif dan Presiden ATP Chris Kermode mengatakan, "Rafa telah menetapkan standar tertinggi sepanjang kariernya, dan kembali ke nomor satu hanyalah contoh terbaru. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan dia terus memukau banyak orang dengan umur panjangnya di puncak permainan," katanya.
Nadal sempat mengakhiri musim 2018 lebih awal karena cedera, namun kembali bermain dengan baik di 2019. Dalam menyusun rekor pertandingan 51-6, Nadal telah merebut empat piala musim ini, termasuk gelar ke-12 yang bersejarah di Roland Garros pada Juni dan AS Terbuka keempatnya pada September.
Ia juga memenangi Italia Terbuka di Roma pada Mei dan ATP Masters 1000 ke-35 di Montreal Kanada. Sempat juga mencapai final Australia Terbuka pada Januari.
Pada 11 Juli, Nadal menjadi petenis pertama yang lolos ke ATP Finals 2019 dan menjadi tahun ke-15 berturut-turut masuk turnamen yang hanya diikuti delapan pemain elite tersebut. (OL-1)
Italia Terbuka : Zverev Raih Gelar Masters 1000 Keenam usai Kalahkan Nicolas Jarry
Ben Shelton dan Frances Tiafoe berhasil melaju ke final ATP US. Shelton melawan Tomas Etcheverry dengan susah payah, sementara Tiafoe menghadapi Luciano Darderi.
Matteo Berrettini mencapai final ATP pertamanya sejak Oktober 2022 setelah mengalahkan Mariano Navone dari Argentina dalam pertarungan sengit di Marrakesh.
Grigor Dimitrov mengalahkan Alexander Zverev dalam pertarungan ketat di Miami Terbuka, maju ke final ATP Masters 1000 Miami untuk pertama kalinya.
Carlos Alcaraz mengalahkan Jannik Sinner dengan skor 1-6, 6-3, 6-2 di semifinal Indian Wells Masters.
Italia terakhir kali melaju ke semifinal Piala Davis secara beruntun pada tahun 1996-98 saat mereka melaju sebanyak tiga kali beruntun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved