Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DERBY Merseyside antara Liverpool dan Everton berpeluang terjadi di pertandingan final Piala Capital One atau yang dikenal Piala Liga Inggris. Namun, skenario itu bisa saja dirusak andai Manchester City mampu membalikkan kekalahan 1-2 di pertemuan pertama babak semifinal kontra Everton, Kamis (7/1). Skuat asuhan Manuel Pellegrini hanya harus menang 1-0 atau lebih untuk mengunci satu tiket ke partai puncak.
Jika misi itu terwujud, pelatih asal Cile itu semakin dekat untuk meraih gelar serupa untuk kedua kalinya bersama Manchester City. Sebelumnya the Citizen--julukan City--terakhir kali mengangkat trofi Piala Liga dua tahun lalu, kala menumbangkan perlawanan Sunderland.
Meskipun demikian, Pellegrini tetap menjadikan ajang itu sebagai prioritas keduanya setelah Liga Primer Inggris. Sejumlah pemain inti juga belum bisa merumput, seperti Wilfried Bony, Aleksandar Kolarov, dan Eliaquim Mangala karena terkendala cedera.
Namun, apabila dibutuhkan, penyerang andalan Sergio Aguero siap untuk diturunkan. Performa pemain timnas Argentina itu cukup mentereng setelah mampu mencetak empat gol dalam dua laga terakhirnya.
"Kami berjuang untuk gelar juara di semua kompetisi dengan banyak pemain cedera, sehingga sangat penting untuk memiliki Aguero 100% fit, tapi saya pikir kami punya skuat yang punya alasan untuk berjuang meraih gelar," ujar pelatih yang akan digantikan Guardiola di akhir musim.
Menanti 32 tahun
Di lain pihak, Everton berpeluang menghapus dahaga 32 tahun untuk kembali mencicipi partai final di Piala Liga.
Terakhir kali Everton berada di babak final Piala Liga pada 1984 dan harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan seteru satu kota, Liverpool 0-1, dalam laga ulangan. Satu-satunya gol kekalahan Everton dicetak oleh kapten Liverpool Graeme Souness.
Akan tetapi, rasa hambar mewarnai perjalanan the Toffees jelang berkunjung ke markas City di Stadion Etihad. Pasukan didikan Roberto Martinez itu tidak pernah meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir. Di laga terakhirnya, Everton bahkan harus dipaksa mengakui keunggulan Swansea City di depan pendukung sendiri 1-2, akhir pekan lalu.
Hal itu memperberat tugas Leighton Baines dkk untuk mempertahankan keunggulan tipis 2-1 atas Manchester City di leg pertama. Namun, tugas berat itu bukan menjadi beban bagi mantan pemain Manchester City yang kini berbaju biru Everton, Gareth Barry.
Pemain yang kini telah 34 tahun itu mengaku laga melawan Manchester City merupakan kebangkitan yang sempurna selepas kekalahan memalukan dari Swansea.
"Ini merupakan pertandingan yang ideal untuk diakhiri dengan kemenangan. Tentu tidak ada yang lebih baik untuk terus mengejar hasil positif ketika Anda merasa percaya diri," ujar Barry.
Everton dipastikan berlaga tanpa dua pemainnya, yakni Kevin Mirallas dan Muhammed Besic karena cedera lutut. (sat/goal/R-1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved