Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kalahkan Argentina, Spanyol Juara Dunia Bola Basket

Ghani Nurcahyadi
15/9/2019 22:58
Kalahkan Argentina, Spanyol Juara Dunia Bola Basket
Tim basket Spanyol merayakan kemenangan di Piala Dunia Basket(AFP/Wang Zaho)

TIM basket Spanyol yang dimotori Marc Gasol dan Ricky Rubio sukses meraih gelar keduanya sebagai juara dunia bola basket usai mengalahkan Argentina 95-75 di Final Kejuaraan Dunia Bola Basket di LeSport Center, Beijing, Tiongkok, Minggu (15/9),

Kemenangan itu pun menjadi momen spesial bagi Gasol karena sekitar 3 bulan sebelumnya, Center 34 tahun itu sukses membantu klubnya Toronto Raptors menjuarai NBA. Di final Piala Dunia Basket, Gasol mencetak 14 poin, 7 rebound, dan 7 asis.

"Saya sangat beruntung bsia berada dalam posisi ini, bermain dan membantu rekan-rekan. Semua yang dikorbankan, terbayar sudah. Ini tahun yang menakjubkan," kata Gasol yang bersama saudaranya Pau Gasol ikut membawa Spanyol juara dunia pada 2006.

Spanyol yang harus melewati 2 babak perpanjangan waktu (overtime) saat berjumpa Australia di semifinal, bermain trengginas sejak awal laga di final. Anak asuh Sergio Scariolo itu tak sekalipun tertinggal dari Argentina dalam perolehan poin.

Baca juga : Tuan Rumah Piala Dunia Basket, RI Terima Bendera FIBA di Tiongkok

Di samping penyerangan yang tertata rapi, barisan pertahanan Spanyol juga sukses menghalau serangan Argentina. Kemampuan menahan bintang Argentina, Luis Scola menjadi kunci keberhasilan Spanyol menahan perolehan pon Argentina.

"DI Barisan pertahanan, kami membaik dari pertandingan sebelumnya, baik itu konsentrasi, determinasi, dan konsistensi," imbuh Gasol.

Meski kalah, pelatih Argentina Sergio Hernandez mengaku tetap bangga dengan permainan anak asuhnya. Ia menegaskan, di final kali ini, tim yang lebih baik dari Argentina yang menang.

"Kami memenangkan medali perak, bukan kehilangan medali emas," ujar Hernandez.

Sementara itu, di perebutan tempat ketiga, Australia harus mengakui keunggulan Prancis 67-59. Guard berdarah Turki, Nando de Colo memimpin perolehan poin Prancis dengan mencetak 19 poin di pertandingan tersebut. (AFP/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya