Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MITRA Kukar memastikan gelar juara Piala Piala Jenderal Sudirman. Di final, tim berjulukan 'Si Naga Mekes' itu mengandaskan perlawanan Semen Padang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tadi malam.
Skuat asuhan Jafri Sastra ini tertinggal lebih dulu di menit ke-32 sebelum akhirnya unggul 2-1 lewat gol Michael Orah dan mantan pemain Timnas U-19 Yogi Rahadian.
Diguyur hujan lebat jelang kick-off laga final Piala Jenderal Sudirman 2015 membuat sebagian lapangan SUGBK tergenang air. Hal itu membuat permainan kedua tim di awal babak pertama menjadi kurang maksimal. Aliran bola menjadi tersendat sehingga pertandingan menjadi membosankan.
Walhasil, kedua tim pun hanya mengandalkan umpan-umpan panjang untuk menghindari genangan air. Baik Semen Padang maupun Mitra Kukar kesulitan mengembangkan permainan pada 25 menit awal babak pertama.
Dua menit setelah water break tepatnya menit ke-32, skuat asuhan Nil Maizar memecah kebuntuan. Dengan memanfaatkan umpan dari sisi kiri, sundulan pemain sayap Adi Nugroho merobek gawang Mitra Kukar yang dijaga Shahar Ginanjar.
Tersentak dengan gol Semen Padang, arsitek Mitra Kukar Jafri Sastra mencoba mengubah arah permainan. Ia pun memasukkan Rodrigo Dos Santos dan Michael Orah untuk meningkatkan serangan.
Di paruh kedua, Mitra Kukar mendapat momentum untuk tampil dominan setelah pemain Semen Padang Yu Hyun-koo diusir wasit pada menit 54 karena menekel keras Rodrigo Dos Santos.
"Pelatih cuma meyakinkan untuk bermain tenang karena kami bermain 11 pemain, sedangkan mereka 10," kata kiper Mitra, Shahar.
Akan tetapi, keunggulan jumlah pemain tidak lantas membuat Mitra Kukar mudah merobek pertahanan Semen Padang. Kabau Sirah--julukan Semen Padang--mulai menebalkan sektor pertahanan dan berusaha melakukan serangan balik cepat dengan mengandalkan kecepatan James Koko Lomell di depan. Cara itu terbukti ampuh sesekali mengancam pertahanan Mitra Kukar yang dijaga duet Arthur dan Yanto Basna.
Usaha Mitra Kukar untuk terus melakukan serangan akhirnya berbuah manis. Memanfaatkan set piece, bek kiri Michael Orah menyamakan kedudukan pada menit 78.
Setelah menyamakan kedudukan, Mitra Kukar semakin rajin membangun serangan. Hasilnya Mitra Kukar berbalik unggul setelah tusukan Yogi Rahardian berbuah gol saat laga menyisakan waktu 1 menit.
Gelar Piala Jenderal Sudirman 2015 pun resmi menjadi milik Mitra Kukar. Ini menjadi gelar perdana bagi Mitra Kukar di kancah nasional setelah pindah markas ke Tenggarong. Tim ini terakhir berprestasi pada masa Galatama pada musim 1997-1998 saat masih bernama Niac Mitra.
Tersangkut
Riuh penonton pecah ketika grup band Slank dan Noah menghibur puluhan ribuan pasang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Selain itu, parade terjun payung yang disuguhkan oleh pasukan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga makin membuat penonton bersemangat.
Akan tetapi, suasana stadion terbesar di Indonesia ini berubah menegangkan saat salah seorang penerjun payung gagal mendarat. Penerjun yang menggunakan seragam loreng khas TNI ini tersangkut di penangkal petir di atap stadion. Kurang lebih 30 menit si penerjun ini tersangkut.
Beruntung tali yang mengikat sang prajurit mampu bertahan hingga bantuan tiba. Sejumlah anggota TNI naik ke atap melalui tangga yang biasanya digunakan untuk memperbaiki lampu stadion. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved