Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cabang Olahraga PON 2020 belum Diputuskan

Mediaindonesia
24/8/2019 02:20
Cabang Olahraga PON 2020 belum Diputuskan
Menko Bidang PMK Puan Maharani (tengah), Menpora Imam Nahrawi (kanan), dan Menkes Nila Moeloek (kiri) melakukan rapat terkait PON 2020(Dok.MI)

JUMLAH cabang olahraga yang akan dipertandingkan atau dilombakan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua belum diputuskan. Penentuan jumlah cabang akan didasari berbagai pertimbangan seperti akomodasi, fasilitas, dan kemudahan transportasi.

Hal itu dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi seusai rapat koordi-nasi tingkat menteri terkait PON 2020 yang dipimpin Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, kemarin. Menurut Imam, soal jumlah cabang olahraga dapat berubah karena masih dipertimbangkan.

"Kemungkinan dikurangi jumlah cabang sebagai langkah antisipasi jika pada waktu tertentu tidak tersedia akomodasi, fasilitas, dan kemudahan transportasi tuan rumah. Berarti kan harus ada rasionalisasi (cabang)," ujar Imam.

Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menerbitkan surat keputusan (SK) yang menetapkan 47 cabang olahraga yang akan dipertandingkan/dilombakan di PON 2020 Papua. Dikatakan Menpora, akan ada rapat pimpinan terkait kepastian jumlah cabang pada PON 2020.

Di sisi lain, Puan Maharani menegaskan akan secepatnya merevisi Instruksi Presiden (Inpres) No 10/2017 tentang Dukungan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2020 di Papua. Menurut Puan, saat ini Inpres 10/2017 masih tahap proses, bahkan direncanakan menam-bahkan beberapa lembaga dan kementerian yang masuk rancangan inpres.

"Kami akan mematangkan revisi inpres dalam rapat-rapat selanjutnya. Kami akan menyelesaikan revisi itu secepatnya. Jika memungkinan, bulan ini sudah selesai," ujarnya.

Menpora menambahkan, pihak kementerian lain dan pelbagai lembaga seperti Kemensos, Bekraf, Kementan, dan beberapa kabupaten di Papua direncanakan terlibat dalam revisi Inpres 10/2017.

"Itu akan memberikan ruang gerak yang lebih luas. Misalnya, keterlibatann Kemensos bisa membantu penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Pepar-nas) 2020," jelas Imam. (*/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya