Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMITE Olahraga Nasional Indonesia telah memiliki ketua baru yakni Marciano Norman yang resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum KONI Pusat masa bakti 2019-2023.
Marciano memiliki beberapa tugas yang berjibun mulai dari masalah finansial yang belum terselesaikan, permasalahan LPJ yang juga belum diserahkan kepada Kemenpora, juga kepengurusan yang harus sesegera mungkin dibentuk.
Ditemui seusai terpilih di Hotel The Sultan, Jakarta, Selasa (2/7) malam, Marciano akan melakukan konsolidasi internal untuk mengatasi permasalah finansial. Namun, ia mengatakan prioritas utamanya ialah mencari jalan keluar bagi permasalahan gaji karyawan yang belum juga terbayarkan.
"Hal-hal yang berkaitan dengan pegawai-pegawai dan anggota-anggota KONI di tingkat bawah ihwal permasalahan-permasalahan finansial, saya harus carikan jalan keluar dan itu harus menjadi prioritas dalam langkah penyelesaian saya. Itu harus jadi prioritas dalam 100 hari kerja saya. Saya harapkan pada 100 hari, bahkan saya berharap dukungan saudara-saudara sebelum 100 hari, masalah ini sudah bisa kita selesaikan," ungkapnya.
Baca juga: Musornas KONI Tetapkan Marciano Norman Sebagai Ketum
Selain itu, Marciano pun akan segera membentuk kepengurusan. Tentunya dengan bantuan formatur yang telah dipilih olehnya.
"Beri waktu kepada saya untuk segera membentuk kepengurusan dengan formatur tadi. Telah dipilih formatur KONI Sumatra Utara dan satu pimpinan dari bola tangan Indonesia. Kami bertiga akan segera melakukan konsolidasi dan penyusunan organisasi," lanjut Marciano.
Meskipun belum memiliki kejelasan mengenai kapan terbentuknya kepengurusan baru KONI Pusat, Ia tidak akan merombak seluruh kepengurusan yang lama.
"Tentunya setiap pergantian pemimpin organisasi itu, diberi peluang untuk menata kembali organisasinya. Kita juga tidak bisa ganti pimpinan seluruh anggota KONI. Tentunya ada beberapa pos/posisi yang memang harus kami pertahankan, untuk apa? Supaya ritme kami berlari tidak kendor dalam mencapai sasaran. Jadi saya akan melakukan penyesuaian dengan harapan organisasi yang saya susun mampu menghadapi tantangan dan menjawab keinginan masyarakat tentang prestasi olahraga Indonesia," tuturnya.
Terkait LPJ dari kepengurusan di bawah pimpinan Tono Suratman pun kabarnya belum diserahkan kepada Kemenpora. Hal ini ditanggapi santai oleh Marciano, itu semua merupakan kewajiban yang harus diselesaikan kepengurusan sebelumnya.
"Saya minta tentunya penyelesaian itu dilakukan pengurus yang lama kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab saya, tentunya akan saya terima semua dengan segala konsekuensi," tambah pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBTI.
Marciano memiliki tujuan membuat KONI mandiri dan tidak bergantung kepada pemerintah. Ia tak menampik jikalau pemerintah tetap memberikan bantuan nantinya.
"Kami akan tanya pemerintah, apa yang bisa Bapak berikan kepada kami? Nanti yang tidak bisa diberikan pemerintah jadi tanggung jawab saya untuk melakukan inovasi dan kreasi-kreasi, guna melakukan kegiatan organisasi dengan sebaik-baiknya. Tapi jangan lupa, satu tujuan saya ialah menuju kemandirian KONI. Pasti ada langkah dan saatnya, sehingga ketergantungan KONI kepada pemerintah semakin hari semalin berkurang," tutupnya.(OL-5)
Millennium Cup Sprint Challenge 2024 digelar di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center (PMAC), Simprug, Jakarta Selatan.
Melalui gelaran PON akan berdampak positif bagi perkembangan olahraga nasional. Sehingga, perlu perhatian khusus dari sejumlah pihak demi kelancarannya.
PON Aceh-Sumut 2024 merupakan PON pertama yang dilangsungkan di dua provinsi sejak PON edisi pertama I tahun 1948.
Kapten tim beregu campuran Indonesia yakni Bismo Aryo Oktora optimistis bisa mengalahkan Jepang yang punya gaya bermain ulet.
Penandatanganan MoU diharapkan dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara sektor swasta dan dunia olahraga di Indonesia.
Desain olahraga ini dikemas untuk seluruh insan olahraga Kabupaten Bandung yang akan tampil pada Porprov 2026
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved