Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JUARA dunia Muay Thai Jonathan Haggerty akan berhadapan dengan Sam-A Gaiyanghadao, petarung asal Thailand yang legendaris, dalam pertarungan ONE Flyweight Muay Thai World Championship di laga utama One Championship (One) For Honor pada Jumat (3/5)di Istora Senayan, Jakarta.
Di usia yang baru 22 tahun, Haggerty telah mendapatkan kesempatan untuk menantang salah satu petarung Muay Thai terbaik di dunia untuk bisa kembali membawa gelar juara dunia ke London.
Saat Haggerty mencoba mengejar kemenangan di Jakarta, di kampung halamannya, ia lebih dari seorang kompetitor dan penantang. Namun, jika melihat lebih jauh ke dalam pribadinya, Haggerty merupakan seorang panutan.
Tidak hanya menjadi contoh ketika nanti dia berlaga di ring, Haggerty sudah menjadi teladan bagi anak-anak muda di kampung halamannya. “Kami memiliki anak-anak yang datang ke gym, dan jika gym itu tidak berada di sana, maka mereka akan melakukan hal yang lain,” ujar Haggerty yang membicarakan gym di kotanya, The Knowlesy Academy.
Baca juga: Eko Roni Cari Kejayaan di Seni Bela Diri Campuran
Tempat itu bukan sekadar tempat untuk mengasah kemampuan Anda dan berlatih untuk menjadi petarung, Haggerty juga memastikan bahwa gym miliknya adalah lokasi yang aman dan tepat untuk menjauhkan anak-anak dari masalah.
Selain berlatih di sana, Haggerty juga berperan sebagai pelatih bagi para remaja yang mengikuti kelas Muay Thai di hari kerja. “Saya memiliki kelas remaja yang saya (ajar) pada Senin, Rabu dan Jumat, sekitar 20 orang, mereka datang dan kami memiliki beberapa juara, juara dunia, dan juara Inggris,” terangnya.
Selain menjaga anak-anak tetap beraktivitas, berlatih dan berkompetisi, hal itu membuka kesempatan bagi mereka untuk mendedikasikan dirinya pada olahraga ini.
“Menjaga mereka di gym adalah hal yang utama, memberikan mereka pertarungan membuat mereka ingin datang ke gym dan mendedikasikan diri mereka,” tambahnya.
Sebagaimana julukannya, Haggerty telah menjadi seorang "Jenderal" bagi murid-muridnya, yang melihatnya sebagai panutan. “Hal itu membuat saya merasa senang bahwa saya mengarahkan mereka di jalan yang benar,” ucapnya. (RO/OL-7)
Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) resmi diterima sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI), per 8 Maret 2024.
Jeka kini menjadi petarung MMA asal Indonesia pertama yang bisa menjajal kerasnya ring Octagon UFC.
Jeka mengatakan dirinya mampu mengumpulkan motivasi untuk bisa tampil maksimal di atas Octagon.
Jeka Saragih hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 menit untuk merubuhkan lawannya.
Dalam mengirim atlet ke PON, Pengprov Kodrat DKI bukan hanya melihat kemampuan, tapi juga memperhatikan sisi nonteknis seperti sikap dan perilaku atlet.
One bekerja sama dengan merek gaya hidup performa premium dan mewah TUMI dalam mempersembahkan sabuk juara dunia One.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved