Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

NPC Indonesia Bidik Juara Umum ASEAN Para Games 2019

Widjajadi
10/1/2019 16:20
NPC Indonesia Bidik Juara Umum ASEAN Para Games 2019
(MI/Widjajadi)

NATIONAL Paralympic Committe (NPC) Indonesia yang baru saja sukses membawa para atlet untuk menduduki peringkat lima pada Asian Paragames 2018 Jakarta. Sejak dini, NPC Indonesia menargetkan untuk menjadi juara umum dalam keikutsertaan pada kejuaraan ASEAN Para Games 2019 Filipina.

"Saat ini memang belum ada kejelasan soal kuota atlet yang akan dikirim dan berapa jumlah cabang olah raga (cabor) yang akan diikuti. Namun demikian kita mentargetkan Indonesia akan menjadi juara umum dalam ASEAN Para Games 2019 Filipina," tegas Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, Kamis (10/1), di sela-sela tasyakuran NPC atas keberhasilan menduduki peringkat ke-5 pada Asian Paragames 2018 Jakarta.

Menurut dia, di tingkat ASEAN, para atlet NPC Indonesia diyakini masih menang segalanya di bandingkan negara-negara tetangga. Bahkan Filipina sebagai tuan rumah, hanya mentargetkan untuk duduk di peringkat ke-4. Untuk catatan, pada ASEAN Para Games 2017 Malaysia, Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum.

 

Baca juga: Dana Pelatnas Turun Jadi Rp500 Miliar

 

Ia memaparkan, dengan mentargetkan diri sebagai juara umum, NPC meminta agar pemerintah juga bersiap penyediaan anggaran sejak dini. Tujuannya agar atlet paragames mendapatkan waktu yang cukup untuk melaksanakan pelatihan nasional atau training cantre. 

Paling tidak dibutuhkan waktu 10 bulan, sebagaimana persiapan saat menghadapi Asian Para Games 2018 Jakarta yang berbuah sukses dengan perolehan 37 medali emas, 47 perak dan 51 perunggu.

"Kita butuh persiapan yang memadai dan ideal, paling tidak 10 bulan untuk pelaksanaan TC, dan juga uji coba yang cukup ke luar negeri. Ini sangat penting dan sebaiknya pemerintah bisa memahami apa yang dibutuhkan NPC selama TC," tandas Senny sekali lagi.

Multievent olahraga difabel ASEAN Para Games 2019 Filipina merupakan yang terdekat, sebelum para atlet paragames bersiap untuk menuju Paralimpiade 2020 di Tokyo. 

"Yang jelas untuk takaran ASEAN, Indonesia hebat. Namun untuk Asian Para Games 2022 Tiongkok, saya tidak berani ngomong," imbuh dia.

Sementara itu, Kajari Solo Teguh Subroto selaku ketua kontingen cabang Catur yang mengantarkan para atlet NPC sukses menangguk 11 medali emas  dalam Asian Para Games 2018 Jakarta mengaku belum bisa berbicara target untuk ASEAN Para Games 2019 Filipina. 

"Saya menunggu apa yang menjadi program NPC. Apa kata Pak Senny nanti akan saya laksanakan," tukas Teguh Subroto.

Pada bagian lain dalam acara tasyakuran, Senny menegaskan bahwa sukses Indonesia dalam Asian Para Games 2018, tidak lepas dari peran kejaksaan yang bertindak sebagai chef de mission (CdM).

"Peran Kajari Surakarta di dalam keterlibatan pelaksanaan Asian Para Games 2018 sungguh luar biasa, dan menjadikan kita sukses pelaksanaan dan sukses administrasi. Saya dengar Kajari akan masuk ke Kejaksaan Agung. Ini tentu hal luar biasa yang dilakukan atas persiapan NPC menuju Asian Asian Para Games 2018 lalu," pungkas Senny usai memberikan piagam penghargaan kepada Kajari Teguh Subroto dan sejumlah jajaran kejaksaan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya