Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ketenangan dan Stamina Bawa Jonatan Merebut Emas

R Muhammad Zen
28/8/2018 14:12
Ketenangan dan Stamina Bawa Jonatan Merebut Emas
(AFP)/SONNY TUMBELAKA )

SEMPAT tegang di awal permainan, Jonatan akhirnya mampu menguasai keadaan dan mengakhiri perlawanan Tienchen Chou untuk merebut emas pada partai puncak final bulutangkis tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie sukses menambah koleksi medali emas untuk kontingen Indonesia usai membungkam atlet Chinese Taipei Tienchen Chou dengan rubber gim 21-18, 20-22, 21-15.

Dalam pertandingan yang disaksikan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri seperti Menpora Imam Nachrowi dan Puan Maharani serta ribuan penonton yang memadati venue itu, Jonatan sempat terlihat nervous, terutama di awal gim pertama. 

Namun di pertengan gim, pebulutangkis ranking 15 dunia itu mampu menguasai keadaan. Permainan di depan net disertai smes-smes silang ditunjukkan silih berganti oleh kedua pemain. Poin ketat kedua pemain di pertengahan gim pertama 11-9, 14-14, 18-18 dan ditutup dengan 21-18.

Pada gim kedua Jonatan seperti terburu-buru untuk cepat mengumpulkan poin. Namun ini menjadi bumerang bagi atlet yang 20 tahun dengan tinggi 179 cm tersebut. Banyak kesalahan sendiri yang dibuat seperti smes-smes kencang namun jatuh di lapangan sendiri ataupun permainan depan net yang gagal dikembalikan ke lapangan lawan.

Poin ketat di gim kedua terjadi jelang akhir permainan, 5-10, 11-15, 20-20. Walaupun Jojo -sapaan akrab Jonatan- sempat mengejar untuk terjadi deuce, namun Tienchen  berhasil menutup gim kedua dengan 20-22.

Di gim ketiga, kelelahan terpancar jelas dari wajah Tienchen, yang terlihat lebih banyak bermain defensif dengan sesekali berusaha melakukan smes-smes silang.

Kelelahan lawan tak disia-siakan Jonatan. Poin demi poin dikumpulkan tanpa mampu disusul pebulutangkis Chinese Taipei yang sukses mengalahkan Anthony Ginting di babak semi final.

Beranjak di poin 7-5 angka Jonatan semakin jauh melejit, 11-7, 18-12 dan berakhir di 21-15 dalam 21 menit.

Dengan hasil ini Indonesia memastikan tambahan 2 medali emas dari bulutangkis. Melalui tunggal putra dan ganda putra yang terjadi all Indonesian final. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya