Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ATLET panahan andalan Indonesia, Riau Ega Agata hanya mampu menyumbangkan perunggu bagi Indonesia. Atlet berusia 26 tahun itu menyabet peringkat tiga setelah mengalahkan atlet Kazakstan, Ilfat Abdullin 6-2 dalam partai perebutan perunggu recurve perorangan putra yang berlangsung, Selasa (28/8) pagi, di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pencapaian itu sesungguhnya di luar ekspektasi Ega. Sebelumnya, ia menargetkan emas di nomor yang ia ikuti di antaranya individu perorangan putra dan beregu campuran bersama Deananda Choirunisa yang memang merupakan nomor andalan Merah Putih.
Ega pun mengaku kecewa dengan hasil yang ia dapatkan. Tapi, di sisi lain, ia tetap merasa puas karena memenangkan pertarungan terakhirnya.
"Saya merasa puas dan kecewa. Puasnya, hari terakhir menutup dengan kemenangan. Kecewanya karena saya belum bisa memberikan emas buat Indonesia," ujar Ega saat dijumpai usai pertandingan.
Di babak semifinal, Riau dikalahkan atlet Korea Selatan Kim Woojin dengan skor 2-6. Woojin sendiri merupakan juara dunia panahan yang pernah Ega kalahkan di babak kedua Olimpiade Rio 2016.
Sayangnya, kali ini, Ega tidak mampu meneruskan tren kemenangannya itu.
"Kalau dibilang puas sih belum ya karena memang pengennya emas. Tetapi, saya sadar di semifinal kemarin lawan saya tangguh. Saya sudah memberikan yang terbaik, mungkin memang belum rezeki," lanjutnya.
Ega mengatakan, medali perdananya di Asian Games kali ini dipersembahkan untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang turut menyaksikan langsung pertandingannya.
Ega juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal menyumbangkan emas.
"Saya bersyukur karena tim bisa berkontribusi kepada indonesia. Terima kasih untuk doa dan dukungannya, sudah mensupport kami, dan mohon maaf karena belum bisa memberi emas," tandasnya.
"Ke depannya, saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik. Insha Allah emas di SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 menjadi incaran saya," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved