Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS nomor satu dunia, Rafael Nadal mulai memikirkan pensiun di usianya yang kini sudah menginjak 32 tahun. Setelah sebelumnya sempat berpikir membina keluarga pascagantung raket, Nadal juga bermimpi untuk bermain bersama rival tenisnya Roger Federer.
Tapi, bukan tanding satu lawan satu yang ia inginkan melainkan berpasangan sebagai tim ganda dari sebuah turnamen. Selama ini, Nadal dan Federer dikenal sebagai teman sekaligus rival di lapangan.
Pada tahun ini, keduanya saling berlomba menduduki peringkat satu dunia dari tiap turnamen yang mereka ikuti. Nadal sempat tergeser ke posisi dua saat Federer menduduki posisi puncak setelah menjuarai Stuttgart Open 2018 pada 17 Juni lalu.
Namun, satu pekan kemudian, takhta nomor satu tersebut kembali menjadi milik Nadal ketika Federer kalah di partai final Halle Open 2018. Petenis papan atas dunia tersebut bukanlah kali pertama bermain satu tim di ganda putra.
Mereka pernah terlibat bermain ganda saat turnamen Piala Laver 2017 lalu. Sejauh ini, Nadal sendiri telah memiliki 11 gelar ganda dalam karirnya termasuk saat meraih emas Olimpiade Rio 2016 dapatkan bersama rekan setimnya asal Spanyol, Marc Lopez.
Adapun Federer memiliki delapan trofi ganda yang terakhir kali ia dapatkan bersama petenis Swiss, Stat Wawrinka di Olimpiade Beijing 2008.
"Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi meskipun benar kalender turnamen kami agak sulit. Mungkin sesuatu yang menyenangkan itu bisa terjadi dengan mudah pada enam atau tujuh tahun lalu ketika kami masih muda, tetapi sekarang ini semua sedikit sulit, tetapi kenapa tidak? Saya rasa dia mampu melakukannya dan saya bisa melakukannya," ujar Nadal.
Nadal berhasil menyentuh babak 16 besar Wimbledon 2018 pada Sabtu (7/7) malam WIB. Tanpa kendala berarti Nadal sukses merengkuh kemenangan dengan skor 6-1, 6-2, 6-4 dari petenis muda Australia, Alex De Minaur.
Kemenangan ini sekaligus memastikan posisi Nadal sebagai peringkat satu dunia. Selanjutnya di babak 16 besar, Nadal akan menghadapi lawan yang lebih mudah, yakni petenis nonunggulan asal Republik Ceko, Jiri Vesely.
Laga ini akan menjadi babak 16 besar kedelapan yang Nadal jumpai di Wimbledon. Peraih 17 gelar grand slam tersebut berpeluang melangkah lebih jauh ke babak perempat final yang belum berhasil ia capai sejak finis sebagai finalis Wimbledon 2011 silam.
Juara Wimbledon 2008 dan 2010 itu pun berharap takkan bertemu dengan Federer di partai final. Pasalnya, Federer memiliki pengalaman juara yang lebih banyak, yakni dengan total delapan gelar di Wimbledon.
"Jika saya di final, saya lebih suka menghadapi lawan yang lebih mudah, saya tidak bodoh. Tapi kalau aku di final, akan menjadi berita bagus. Setiap lawan akan sulit, tentu saja," pungkasnya. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved