Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
VALENTINO Rossi mengawali perjalannya di ajang MotoGP Belanda dengan positif. Di dua sesi latihan bebas pertama, Rossi berhasil menduduki posisi empat besar.
Pembalap Yamaha tersebut menjadi pembalap tercepat ketiga di sesi latihan bebas pertama, Jumat (29/6) dengan catatan waktu 1 menit 34,513 detik, yang mana berjarak 0,286 detik dari Marc Marquez di posisi terdepan.
Pada sesi kedua, Rossi turun satu posisi. Meski demikian, ia dapat mempertajam catatan waktu dengan 1 menit 33,779 detik berjarak 0,401 detik dari rekan setimnya, Maverick Vinales yang finis terdepan.
Meski tidak finis tercepat, Rossi tetap mengaku cukup puas dengan pencapaiannya. Finis di posisi empat besar menurut Rossi menjadi modal positif untuknya di balapan Minggu (1/7) nanti.
"Hari pertama cukup positif karena saya kompetitif di pagi dan juga sore. Pada sesi pagi, saya memakai satu set ban baru dan finis ketiga, itu berarti posisi saya bisa jadi bukan yang sesungguhnya. Tapi di sesi sore, semua orang memakai ban belakang soft kecuali Marquez dan saya finis di empat besar," ujar Rossi.
"Perasaaan di atas motor terasa bagus dan juga soal ban, Anda bisa menekannya. Dan dengan opsi-opsi berbeda Anda bisa mendapatkan laju bagus untuk beberapa lap lagi, jadi ini bagus. Di atas kertas kami kuat di Assen, tapi sampai Anda melaju di trek, mustahil untuk berbicara. Tapi awalannya bagus," tandasnya.
Berbicara lebih jauh mengenai pilihan ban yang akan digunakan untuk balapan, Rossi menegaskan, pemilihan ban terbaik merupakan faktor krusial. Setelah mencoba tiga ban sekaligus, pilihan Rossi lebih condong ke ban hard.
"Di atas trek sebetulnya tiga ban bisa digunakan,kalian bisa mencova ban soft, tetapi dengan yang keras kalian tentu lebih konstan dan bagus hingga akhir. Semua bergantung dengan seberapa banyak bentuk yang ada di trek balapan, sehingga terlalu awal rasanya mengatakan hal itu, tetapi bagi saya, pilihan itu selalu terbuka," pungkasnya. (crash/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved