Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Inasgoc Perkuat Sinergi

Budi Ernanto
29/6/2018 20:26
Inasgoc Perkuat Sinergi
(MI/Susanto)

PERSIAPAN Asian Games 2018 dipastikan sudah mencapai 95%. Demikian disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir yang juga menambahkan bahwa beberapa hal yang masih harus dikerjakan, ialah terkait koordinasi dan sinergi antarpihak terkait.

“Saya akan menekankan kembali kepada seluruh panitia untuk selalu patuh kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia, tertib administrasi, dan transparan kepada publik dalam rangka mencapai sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses administrasi,” kata Erick di Jakarta, Jumat (29/6).

Kemudian, jelang 50 hari digelarnya Asian Games, Erick mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat. “Mulai 30 Juni, tiket nonton Asian Games dijual untuk umum, saya mengajak masyarakat untuk menonton langsung dan mendukung atlet Indonesia yang berjuang untuk negara,” kata Erick.

Selain dengan datang langsung untuk ikut memberikan dukungan kepada para atlet nasional, masyarakat juga bisa terlibat dengan cara mengelola suvenir resmi Asian Games. Aktivitas perekonomian diyakini juga bakal makin bergairah ketika Asian Games berlangsung.

Hasil hitungan Bappenas memperkirakan total dampak ekonomi langsung penyelenggaraan Asian Games, baik dari sisi pengeluaran pengunjung, investasi infrastruktur pendukung, dan operasionalisasi acara adalah sebesar Rp45,1 triliun terhitung sejak 2015 hingga 2018, yaitu sejak persiapan sampai dengan acara berlangsung.

Pada saat yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla JK kembali meninjau sejumlah arena pertandingan dan salah satunya, ialah untuk cabang olahraga (cabor) sepeda di Pulomas, Jakarta. Turut hadir mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

“Dari laporan Inasgoc, seluruh arena hampir selesai. Ada yang belum selesai paling lambat bulan depan rampung. Saya sudah lihat untuk cabor sepeda dan semua sudah siap. Kami yakinkan semua sudah siap,” kata JK.
 

Korea bersatu

Wacana Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) menjadi satu kontingen di Asian Games tahun ini juga disambut baik oleh JK. Bahkan menurutnya, Indonesia telah mengirimkan undangan khusus kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Presiden memang sudah mengundang dua kepala negara Korea (Selatan dan Utara)," kata JK. "Sudah dirancang pula agar kedua presiden Korea hadir. Namun, kami belum menerima konfirmasi," imbuh JK.

Namun, diharapkan nanti masyarakat tetap menikmati seluruh pertandingan yang ada dan tidak hanya fokus ke dua pemimpin di Semenanjung Korea itu.

Sementara Erick, mengatakan masih harus melihat aturan main terkait bersatunya Korut dan Korsel di Asian Games. “Untuk bendera, itu jadi satu dan harus disetujui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Soal atlet, itu juga jadi satu, tapi tidak ada penambahan, harus sesuai kuota,” pungkas Erick. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya