Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DUA pasangan andalan Indonesia tidak lolos ke semifinal Malaysia Terbuka 2018. Pasangan pertama, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mempertahankan gelar juaranya karena kalah dari He Jiting/Tan Qiang (Tiongkok) dengan skor 17-21 dan 11-21 dalam laga perempat final. Hasil tersebut sangat mengejutkan mengingat lawan Marcus/Kevin bukan lah unggulan.
"Sebenarnya tidak mengira akan seperti itu, biasanya Marcus/Kevin main dengan tempo cepat dengan fighting spirit yang bagus. Kevin/Marcus banyak melakukan unforced errors karena keadaan di lapangan. Intinya kontrolnya kurang, lawan lagi bagus," jelas Aryono Miranat, pelatih ganda putra.
Disebutkan Aryono, kekalahan tersebut bisa dijadikan bahan pelajaran bagi Kevin/Marcus. Apalagi keduanya sempat tidak terkalahkan di sejumlah turnamen sebelumnya. Aryono juga mengatakan kekalahan ini bukan disebabkan faktor non teknis atau cedera, namun sepenuhnya soal permainan di lapangan.
Sementara itu, Jiting/Qiang mengaku tidak menyangka bisa mengalahkan Marcus/Kevin yang memang saat ini menjadi salah satu pasangan ganda putra yang paling sulit ditaklukkan. "Kevin/Marcus belum pernah bertemu kami, jadi mungkin mereka tidak terlalu tahu permainan kami. Kami merasa koordinasi kami di lapangan cukup bagus sehingga bisa mengalahkan mereka," kata Jiting
Pasangan kedua yang juga tidak mampu ke babak selanjutnya, ialah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang turun di nomor ganda campuran. Langkah mereka terhenti di babak perempat final karena takluk di tangan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris), dengan skor 14-21, 23-21, dan 13-21.
Pada pertemuan antara kedua pasangan, Tontowi/Liliyana tidak tampil dalam permainan terbaik mereka. Beberapa kali pengembalian yang kurang baik jadi bumerang bagi Tontowi/Liliyana. Hal itu pun diutarakan Tontowi/Liliyana usai pertandingan.
Meski demikian, Indonesia masih memiliki harapan untuk meraih gelar setelah Tommy Sugiarto, juga yang membuat kejutan, mampu menundukkan pemain tunggal putra asal Tiongkok Shi Yuqi. Unggulan ketiga itu dikalahkan Tommy dengan susah payah dengan skor 13-21, 21-13, dan 21-13.
Hingga berita ini diturunkan, masih ada satu pasangan lagi yang juga bisa maju ke semifinal, yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang akan melawan ganda putri asal Tiongkok, Huang Dongping/Li Wenmei. (BadmintonIndonesia/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved