Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MOMEN bersejarah bersatunya dua negara semenanjung Korea, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara akan terjadi di perhelatan pesta olahraga Asian Games 2018 yang berlangsung 18 Agustus-2 September mendatang. Komite Olimpiade Asia (OCA) secara resmi mengumumkan, kedua negara yang selama ini berseteru tersebut akan bergabung sebagai satu tim yakni tim Korea di tiga cabang olahraga dan enam kegiatan di Asian Games.
Untuk membuat keputusan tersebut, OCA menggelar rapat yang berlangsung di Kantor Pusat Inasgoc, Jakarta pada Kamis (28/6) pagi. Tiga delegasi dari Pyongyang turut hadir dengan dipimpin oleh Wakil Presiden NOC DPR Korea, Wun Kil U. Adapun empat perwakilan Seoul dinahkodai oleh Choong R Jeon selaku Sekretaris Jenderal.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Pelaksana Asian Games 2918, Sjafrie Sjamsoeddin dan Direktur International Relations Inasgoc, Indra Kartasasmita. Adapun perwakilan OCA dihadiri oleh Direktur Internasional dan Hubungan Komite Olimpiade Nasional OCA, Vinod Kumar Tiwari.
Pada rapat tersebut, OCA telah menyepakati tim Korea akan bertanding di kompetisi olahraga basket, perahu naga, dan dayung. Mereka akan turun di nomor basket wanita, perayu dayung pria dan wanita yang merupakan disiplin kano/kayak, serta nomor LM40, LM8+ di disiplin dayung pria dan LW2x di disiplin dayung wanita.
Meski demikian, tidak boleh ada penambahan kuota untuk atlet yang sudah diberlakuksan ke seluruh NOC. OCA pun menyambut dengan antusias adanya partisipasi gabungan dari dua semenanjung Korea tersebut.
"Ini akan menjadi sejarah di Asian Games bagi OCA dan bagi benua.Asia sendiri karena ini akan menjadi kali pertama bagi Korea Utara dan Korea Selatan bersatu sebagai sebuah tim di beberapa olahraga," ujar Vinod.
Meskipun batas akhir untuk pendaftaran NOC untuk mengumpulkan nama sudah ditutup pada tanggal 30 Juni, khusus untuk tim Korea akan diperpanjang hingga 10 Juli. Selain itu, pada pertemuan ini juga diputuskan, delegasi Korea akan diwakilkan oleh 200 atlet, dan utusan resmi di Parade Upacara Pembukaan dengan pembagian 100 atlet dari masing-masing negara.
"Mereka sudah pernah jalan beriringan sebelum Upacara Pembukaan dan kami sangat senang bahwa mereka akan melanjutkan kerjasama persatuan ini dalam semangat persatuan dan persahabatan yang lebih lanjut.K ami berterimakasih kepada kedua NOC dari Korea Selatan dan Korea Utara atas kedatangannya ke Jakarta dan melanjutkan pengajuan mereka atas persatuan tim ini. Kami pun berterima kasih kepada Indonesia atas dukungannya," tambah Vinor.
Asian Games ke-18 mulai bergulir sejak 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta dan Palembang. Sekitar 10ribu atlet dari 45 negara akan berkompetisi memperebutkan medali pada 463 nomor pertandingan, 67 disiplin, dan 40 Cabang Olahraga. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved