Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDONESIA sudah harus kehilangan banyak wakil di Malaysia Terbuka 2018. Baru di babak pertama, seluruh pemain tunggal putri harus angkat koper lebih dulu karena di awal sudah bertemu para pemain unggulan.
Dinar Dyah Austine, pulang pertama kali setelah dikalahkan unggulan kedua asal Jepang Akane Yamaguchi. Fitriani, dikalahkan unggulan ketujuh dari Korea Selatan Sung Ji Hyun. Terakhir, Gregoria Mariska Tunjung, tunduk dari unggulan keenam asal Spanyol, Carolina Marin.
Namun, sektor putra masih mampu bertahan walau Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke babak kedua. Kini, harapan Indonesia di nomor tunggal bergantung kepada Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie. Keduanya yang bermain di hari berbeda, bisa meraih tiket ke ronde berikutnya.
Jonatan menang mudah dari tuan rumah Daren Liew dengan dua gim saja. Begitu juga dengan Tommy yang juga tanpa kesulitan melalui dua gim ketika melawan pemain India, Sameer Verma. Tommy di babak kedua akan berhadapan dengan pemain muda Thailand, Kantaphon Wangcharoen, yang baru saja membuat kejutan dengan mengalahkan Chen Long dari Tiongkok.
“Di babak kedua, saya hanya berusaha menampilkan permainan terbaik saya. Kemarin saya memang tidak banyak mengikuti pertandingan, rencananya akan banyak turnamen yang saya ikuti, makanya saya harus tingkatkan lagi fisik dan daya tahan," kata Tommy. “Saya harus siap dan fokus di lapangan,” timpal Jonatan ketika ditanya persiapannya untuk melawan Brice Leverdez, calon lawannya dari Prancis.
Indonesia juga kehilangan satu wakil di nomor ganda campuran setelah Praveen Jordan/Melatih Daeva Oktavianti kalah di hari pertama. Sekarang, yang sudah dipastikan bisa melanjutkan perjuangannya, ialah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Ronald/Annisa Saufika, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Sementara di nomor yang biasanya diandalkan oleh Indonesia, yakni ganda putra, hingga berita ini diturunkan, tiga dari empat wakil sukses mengamankan posisinya di babak kedua. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak mengalami kesulitan dengan lawan-lawannya.
Bagi Marcus/Kevin, Malaysia Terbuka juga bukan hanya sekadar ajang pemanasan karena mereka akan turun di Asian Games 2018, juga mempertahankan gelar yang mereka raih tahun lalu. "Soal pertahankan gelar, saya rasa semua pemain punya peluang juara di Malaysia. Kami hanya harus optimistis, tidak boleh merasa terbebani, nikmati saja step by step nya," kata Kevin.
Di babak kedua, Marcus/Kevin akan bertemu dengan wakil tuan rumah, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Walaupun lebih diunggulkan, namun Kevin/Marcus ingin tetap waspada, apalagi menghadapi tuan rumah yang tentunya akan mendapat dukungan publik Axiata Arena. “Mereka bagus kok, waktu di Piala Thomas kemarin, penampilannya bagus," kata Marcus. (BadmintonIndonesia/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved