Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TURNAMEN maraton internasional bertajuk The Indonesian National Armed Forces International Marathon 2018 akan diselenggarakan pada 23 September 2018. Sebanyak 10 ribu peserta nasional maupun internasional ditargetkan ikut memeriahkan turnamen berhadiah Rp 10 miliar tersebut.
TINAFIM 2018 diselenggarakan oleh Tentara Nasional Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 TNI yang berlangsung pada 5 Oktober mendatang. Meski demikian, TNI memiliki sasaran yang jelas dalam membantu pembinaan atlet-atlet Indonesia.
Melalui ajang yang pertama kali digelar ini, TNI berniat untuk turut berperan mencari bibit-bibit atlet nasional. Ketua Panitia Brigjen TNI Mochammad Hasan mengatakan, pihaknya memberi peluang bagi atlet nasional dan internasional yang sebesar-besarnya untuk ikut berpartisipasi di turnamen yang berlangsung di Pantai Kuta, the Mandalika, Lombok tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Sudah dilaporkan juga ke Federasi Atletik Internasional (IAAF), kita meminta bimbingan mereka agar dalam menggelar turnamen maraton bisa menemukan format yang tepat sehingga peserta bisa terus berpartisipasi di agenda ini," ujar Hasan saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/6) malam.
Hasan pun berharap turnamen ini dapat diselenggarakan setiap tahun dan masuk dalam agenda internasional "Harapan kita lomba maraton ini bisa masuk agenda internasional seperti halnya Bali atau Jakarta Maraton," ujarnya,
Lomba TINAFIM 2018 akan mempertandingkan empat kategori. Pertama, yakni 5 kilometer dengan sasaran pelajar di bawah 18 tahun dan nasional (18-45 tahun), 10 kilometer yang diikuti kategori master ( di atas 45 tahun), nasional, dan TNI/Polri, 21 kilo yang diikuti oleh master, TNI/Polri/Angkatan bersenjata, dan polisi internasional, serta atlet nasional dan internasional, serta 42 kilo yang akan diikuti oleh pelari nasional dan internasional.
Menurut Hasan, atlet yang mendaftar sejauh ini sudah banyak melingkupi nasional dan internasional. Bahkan, untuk internasional sudah ada 20 atlet yang mendaftar.
"Ada dari Amerika Serikat, Kenya, Ethiopia, Malaysia dan Australia, dan di sisa waktu yang ada kami yakin peminat akan terus bertambah. Kalau di atlet nasional yang konfirmasi ikut sudah banyak beberapa diantaranya seperti pelari Agus Prayogo dan Atjong Tio," jelas Hasan.
Sementara itu, pelari jarak jauh Agus Prayogo mengaku akan turun di nomor maraton kategori nasional. Tak tanggung-tanggung, pelarih emas SEA Games Kuala Lumpur 2017 tersebut mengincar gelar juara di turnamen tersebut.
"Saya akan turun di nomor maraton nasional dan target saya juara. Saya harap turnamen ini bisa konsisten setiap tahun dilaksanakan," pungkasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved