Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBALAP Honda Repsol Marc Marquez menyataan Valentino Rossi kini menjadi kandidat juara dunia MotoGP. Posisis pembalap Yamaha Movistar itu di klasemen kini ada di bawah Marquez yang berada di puncak.
Rossi punya 88 poin. Sementara Marquez yang merupakan juara bertahan, mengoleksi 115 poin. "Rival utama saya sekarang adalah yang berada di posisi kedua, yakni Valentino, yang cepat dan konsisten," kata Marquez.
Rossi memang menjadi acaman bagi Marquez terutama setelah sudah tiga kali meraih podium ketiga. Selebihnya, Rossi juga selalu berada di urutan lima besar. Hanya di GP Argentina pembalap berusia 39 tahun itu finis di urutan ke-19.
"Kini Jorge Lorenzo (Ducati) juga kencang, tapi, saya masih menantikan untuk melihatnya di sirkuit lain, mengingat sirkuit di Mugello dan Barcelona mirip-mirip,” ujar Marquez.
Adapun di urutan ketiga klasemen, ialah rekan Rossi, Maverick Vinales. Dia memiliki 77 poin. Johann Zarco dari Yamah Tech3, ada di urutan keempat dengan 73 poin dan Danilo Petrucci 71 poin. (GPOne/OL-5)
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Valentino Rossi akan tampil untuk pertama kalinya di balapan ketahanan Le Mans akhir pekan ini, dengan mengendarai BMW di kelas LMGT3.
Sejak pensiun dari MotoGP pada 2021, Valentino Rossi mengalihkan perhatiannya ke Kejuaraan Ketahanan (Endurance) Dunia (WEC) bersama tim BMW GT3 WRT.
LEGENDA MotoGP, Valentino Rossi sedang menempa karier balap roda empat dengan target dapat mengikuti 24 Hours of Le Mans tahun ini.
Marini hengkang dari VR46 Racing Team dan beralih ke tim pabrikan Honda untuk musim baru. Ia akan menunggangi motor RC213V.
Pembala asal Italia itu menyebutkan, persaingan di Moto-GP begitu ketat sehingga seorang pembalap tidak boleh mengambil keputusan yang keliru. Apalagi, keputusan terkait dengan tim balap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved