Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ATLET balap sepeda asal Australia Marcus Culey menjadi calon juara bergensi event balap sepeda internasional, Tour de Molvccas (TdM) 18 hingga 22 September. Hingga etape ke IV,Kamis (21/9), Marcus yang tergabung dalam St George Continental Cycling Team, Australia ini berhasil mempertahankan jersey kuning, dengan mengamankan massa waktu. Kelas ini merupakan yang bergensi di ajang balap sepeda internasional.
Marcus dengan nomor star 52 ini mengumpulkan nilai tertinggi dari dua pesaing ketatnya, Jai Crawford asal Australia dan tim Kinan, serta Jesse Ewart asal Australia dan tim 7Eleven Roadbike Philippines. Marcus memiliki waktu tercepat selama empat kali etape yakni, 13 jam 23 menit 59 detik, dengan total jarak tempuh sekitar 630 kilometer.
"Dalam empat etape lomba, Marcus selalu berhasil mempertahankan jursey kuning, dengan total poin tertinggi selama lomba berlangsung," kata International Commissaire balap sepeda internasional yang diakui badan sepeda dunia UCI (Union Cycliste Internationale) dan juga Konsultan TeknisTdM Jamaludin Mahmood, Jumat (22/9).
Ia menyatakan meski masih ada etape V, terakhir di Kota Ambon pada Jumat siang, namun itu tidak mempengaruhi perubahan nilai Marcus. Apalagi etape Ambon hanya berjarak 82,9 KM. Marcus sendiri sering mengikuti lomba balap sepeda internasional di Indonesia, seperti Tour de Lombok, Tour de Bali, Tourde Singkawang dan Tour de Flores.
Sementara untuk katagori raja tanjakan, King of Mountain bakal diraih Ricardo Garcia, pembalap Spanyol. Ricardo dari tim Kinan asal Jepang ini pada setiap etape di Pulau Seram selalu terdepan dalam event olahraga berbasis pariwisata ini.
Setelah etape IV, para pembalap dari 16 negara akan menempuh etape V terakhir di Kota Ambon pada Jumat (22/9) pukul 14.30 WIT. Start akan dimulai di Pantai Namalatu pukul 14.30 WIT dengan jarak 82,9 km dan berakhir di Lapangan Merdeka. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved