Kejutan Tunggal Putra India

Satria Sakti Utama
17/6/2017 04:51
Kejutan Tunggal Putra India
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

KEJUTAN kembali terjadi di ajang Indonesia Open Super Series 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

India, yang selama ini dikenal bukan negara kuat bulutangkis, mampu meloloskan dua wakil di semifinal tunggal putra.

Kejutan pertama dilakukan Haseena Sunil Prannoy.

Menghadapi unggulan delapan asal Tiongkiok, Chen Long di babak perempat kemarin dalam pertarungan rubber gim dengan skor 18-21, 21-16, 19-21 selama 75 menit.

Prannoy mengaku tidak melakukan persiapan khusus menghadapi Chen Long.

"Ketika saya tahu akan menghadapi Chen Long, saya berpikir pertandingan itu akan sangat melelahkan," katanya. Chen Long mengakui lawan pantas meraih kemenangan. Menurutnya, Prannoy bermain lebih bagus dan sabar." Tapi, saya juga puas dengan permainan saya sendiri," ujarnya.

Tunggal putra India lainnya, Srikanth Kidambi juga memastikan tempat di babak empat besar setelah mengalahkan pemain Taiwan Wang Tzu Wei 21-15, 21-14.

Di semifinal, Prannoy akan menghadapi pemain Jepang Kazumasa Sakai. Sedangkan Kidambi akan menantang unggulan dua sal Korsel Son Wan Ho.

Di tunggal putri, unggulan teratas asal Taiwan Tai Tzu Ying diluar dugaan takluk ditangan pemain Thailand Nitchaon Jindapol.

Tzu Ying kalah dengan rubber gim 19-21, 21-8, 17-21 dalam waktu satu jam. Kekalahan itu membuat 35 kemenangan beruntun Tzu Ying terhenti.

"Ini kemenangan pertama kalinya atas Tzu Ying dan tentu saya senang. Saya menikmati pertandingan dan mampu mengalahkannya. Saya terus berlatih keras dan mendengarkan instruksi pelatih," tutur peraih perak Asian Games 2010.

Salah satu faktor keberhasilan Jindapol tidak lain karena tangan dingin mantan bintang Indonesia Rexy Mainaky.

Pasangan Ricky Subagja semasa masih aktif bermain ini sudah merapat ke Thailand sejak enam bulan lalu.

"Saya mendengarkan pelatih saya Rexy, dia bilang harus berlatih keras dan menikmati gim. Dia sosok serius di lapangan tapi di luar lapangan santai," imbuhnya.

Sementara itu, kondisi fisik menjadi alasan Tzu Ying harus terpaksa mengalah dari lawan yang sebelumnya selalu dikalahkan.

Pebulutangkis 22 tahun ini diketahui sedang terserang flu saat bertanding.

"Kondisi beberapa hari ini memang tidak baik, saya kelelahan dan berdampak pada permainan hari ini. Saya melakukan beberapa kesalahan dan bermain tidak bagus," ujar Tzu Ying.

Della/Rosyita tersingkir

Di ganda putri, langkah pasangan Indonesia Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari terhenti di perempat final.

Menghadapi unggulan tiga asal Korsel, Chang Ya-na/Lee So-hee, Della/Rosyita menyerah 21-17, 13-21, 13-21.

Hingga berita ini diturunkan, tiga laga perempat final pemain Indonesia lainnya belum dimainkan.

Di ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani menghadapi pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.

Di ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menghadapi pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Di ganda putra, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menantang ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.

(R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya