Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MASUKNYA anggota Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Pusat Alief Syachviar sebagai kandidat sekretaris jenderal PSSI, membuat bangga organisasi ini.
Mantan wartawan RRI dan Anteve tersebut termasuk satu di antara tiga nama yang digadang-gadang menjadi motor organisasi, untuk menggantikan Ade Wellington yang sudah mengundurkan diri.
"Kami bangga Alief mampu lolos dalam seleksi dan menilai dia pantas ditunjuk sebagai Sekjen PSSI," ujar Ketua Harian SIWO PWI Pusat Gungde Ari Wangsa di Jakarta, Selasa (14/6).
Pencapaian itu tidak mudah karena melalui tahapan seleksi ketat yang diikuti 30 peserta. Kini, Alief bersaing dengan dua kandidat lainnya, Ratu Tisha Destria dan T Alvin Aprianto.
Tiga nama yang melaju itu merupakan keputusan Komite Eksekutif (EXCO) PSSI. Sebelumnya, PSSI menggelar sejumlah tes berbeda yang meliputi psikotes, tes kesehatan, tes Leaderless Group Discussion (LGD) yang dilakukan Dinas Psikologi Angkatan Darat, hingga kompetensi teknis/akademis Exco PSSI.
"Tiga nama ini terpilih yang lanjut usai dari lima nama. Nantinya mereka akan dibahas dalam meeting di tingkat pimpinan untuk dipilih menjadi sekjen. Mungkin waktunya setelah Idul Fitri," ungkap Kepala Departemen Personalia PSSI Ashari Joni, Selasa (6/6).
Menurut Ariwangsa, Alief bukanlah orang baru di persepakbolaan Indonesia. Selama karir kewartawanannya lebih banyak dihabiskan dalam liputan sepak bola nasional. Sehingga pengetahuan tentang kondisi persepakbolaan Tanah Air terbilang apik.
Dengan bekal pengetahuan sepakbola saat aktif meliput dan ditambah pengalaman sebagai Direktur Pengembangan Pemasaran dan Bisnis Madura United, konsultan pemasaran PSS Sleman, dan pernah aktif di Asprov PSSI DKI Jakarta, Ariwangsa yakin Alief mampu mengemban tugas sebagai Sekjen PSSI.
Duduknya wartawan dalam posisi strategis di dunia olahraga, lanjut Ariwangsa, bukanlah hal baru. Di dunia tenis wartawan Jepang Eiichi Kawatei menduduki posisi Ketua Federasi Tenis Jepang, kemudian menjadi Presiden Federasi Tenis Asia dan menjadi Wakil Presiden Federasi Tenis Internasional (ITF).
Sedangkan pengamat sepak bola dari Makassar Abdi Satria mengatakan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi harus memilih sekjen dengan pertimbangan utuh dan diterima semua pihak, terutama media dan klub sepak bola.
”Jadi, Sekjen PSSI itu tidak cukup hanya pintar, tetapi harus memiliki hati mengurus sepak bola, punya pengalaman sepak bola yang panjang dan visi besar, karena posisi ini vital,” ujar Abdi.
Abdi yang juga wartawan sepak bola senior ini menyoroti reformasi di tubuh kepengurusan PSSI. ”Jika memang ingin melakukan perubahan, yang dipilih adalah Bung Alief, karena dia lebih mengerti sepak bola dan punya pengalaman panjang manajerial di banyak klub,” ungkapnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved