Mercedes Percaya Diri Hadapi GP Azerbaijan

FINIS di posisi pertama dan kedua GP Kanada membuat tim Formula 1 Mercedes optimistis menatap GP Azerbaijan di skirkut jalan raya Baku, 25 Juni mendatang. Hasil buruk di GP Monako dua pekan silam tidak ingin diulang tim berjuluk Silver Arrow itu. “Kami mendapat banyak pelajaran di Monako dan Kanada. Jika kami terus melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan setiap habis balap-an, walaupun setelah kami mendapat kemenangan, kami yakin akan terus mendapat hasil bagus,” jelas pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.

Setelah gagal meraih podium di Monako Hamilton finis ketujuh dan Valtteri Bottas di posisi empat Mercedes mendominasi GP Kanada dengan Hamilton finis di posisi pertama dan Bottas di posisi dua. “Balapan di Baku hampir sama dengan GP Rusia. Di sana kami cukup cepat,” ungkap Hamilton. Di GP Rusia, Mercedes merebut juara melalui Bottas, sedangkan Hamilton finis di posisi empat.

Lebih jauh, Hamilton mengatakan kesulitan untuk mengubah data yang didapat saat simulasi ke ajang lomba menjadi penyebab belum konsistennya penampilan Mercedes di musim balap tahun ini. Namun, hasil di GP Kanada membuat Mercedes yakin dengan kekuatan yang dimiliki. Hamilton kini menduduki posisi dua dengan 129 poin, terpaut 12 poin dari pembalap Ferrari Sebastian Vettel yang berada di posisi pertama.

Di sisi lain, pernyataan pembalap Toro Rosso Carlos Sainz Jr bahwa tidak melihat pembalap tim Haas Romain Grosjean saat akan memasuki tikungan tidak bisa diterima.
“Jika ia tahu ukuran kaca spion itu terlalu kecil, mereka seharusnya mengganti. Itu bukannya alasan,” jelas bos tim Haas Guenther Steiner. Saat akan menyusul Fernando Alonso, mobil Sainz bersenggolan dengan mobil Grosjean. Beruntung Grosjean mampu menyelesaikan lomba dan finis di posisi 10. Sainz dinilai bersalah dan mendapat hukuman pengurangan posisi start di GP Azerbaijan. (crashnet/Wdo/R-3)