Drama Kudeta di Prancis

HARAPAN Valentino Rossi untuk mempersembahkan kemenangan ke-500 bagi Movistar Yamaha pada Moto-GP Prancis pupus sudah. The Doctor terjatuh di tikungan terakhir menjelang finis sehingga tidak bisa menuntaskan balapan yang digelar di Sirkuit La Mans, Prancis, kemarin.

Gelar juara pun didapat rekan satu tim Rossi, Maverick Vinales, yang akhirnya memberikan kemenangan ke-500 untuk timnya. Sementara itu, podium kedua diraih pembalap tuan rumah, Johann Zarco, dari tim Yamaha Tech 3. Dani Pedrosa yang mengatakan jatuhnya Rossi ialah berkah bagi dirinya akhirnya berhak menempati podium ketiga.

Derita Rossi semakin lengkap karena selain tidak mendapatkan poin di Prancis, ia harus melihat kenyataan pahit di posisi di klasemen. Ia dikudeta dua pembalap sekaligus. The Doctor kini melorot ke posisi ketiga dengan 62 poin. Posisi pertama ditempati Vinales dengan 85 poin dan posisi kedua dimiliki Pedrosa dengan 68 poin.

Le Mans bukan jadi sirkuit yang ramah bagi Marc Marquez. Pembalap tim Repsol Honda itu juga gagal menghabiskan 28 putaran akibat terjatuh saat balapan tersisa 12 putaran dan memberikan posisi keempat untuk rekannya, Pedrosa.

Hingga akhir balapan, selain Rossi dan Marquez, ada enam pembalap yang juga gagal meraih poin. Mereka Aleix Espargaro (Aprilia Racing Team Gresini), Danilo Petrucci dan Scott Redding (Octo Pramac Racing), Karel Abraham (Pull&Bear Aspar Team), dan Hector Barbera (Reale Avintia Racing).

“Namun, saya berusaha untuk bisa kontrol motor,” kata Zarco.

Sementara itu, Vinales me-ngaku senang dengan hasil balap­an di Prancis, terlebih setelah GP Argentina, dia belum pernah lagi berdiri di atas podium. Vinales terjatuh saat GP Austin dan finis di posisi keenam di GP Spanyol.

Mengenai jatuhnya Rossi, dia mengatakan itu kejadian yang tidak terduga. Menurut dia, balapan memang berlangsung dramatis. Rossi yang sempat ada di depannya gagal melanjutkan balapan setelah ada di posisi kedua. “Itulah balapan. Anda tidak bisa tahu apa yang terjadi.”

Untuk Nicky Hayden
Dalam sesi wawancara, Pe­drosa menyebut kesuksesannya di Le Mans diperuntukkan Nicky Hayden, mantan juara dunia Moto-GP yang sedang kritis karena kecelakaan. Hayden mengalami cedera akibat ditabrak mobil pada Kamis (18/5) ketika sedang bersepeda di Italia.

Insiden itu mengakibatkan pembalap asal Amerika Serikat yang kini menggeluti balapan Superbike itu menderita cedera berat di kepala dan dadanya. “Saya berdoa untuk Hayden, semoga dia cepat sembuh,” ujar Pedrosa.

Hayden didiagnosis menderi­ta edema atau penggumpalan cairan di otak. Red Bull Honda, tim yang menaungi Hayden, mengatakan pembalap mereka kini dirawat di rumah sakit di Cesena, Italia, dan masih menjalani perawatan intensif.

Atas peristiwa itu, ungkapan sedih dari para penggemarnya dan juga para pembalap, termasuk Rossi, mengalir. “Nicky ialah salah satu teman terbaik yang pernah saya miliki di paddock. Kami telah menjadi tim bersama Honda pada tahunnya menjadi rookie, 2003, ketika ia memulai debutnya di usia muda untuk pengalaman pertamanya di Eropa,” kata Rossi. (Autosport/AFP/R-3)