Cabang Panahan Terkendala Peralatan

Nurul Fadillah fadillah@mediaindonesia.com
10/5/2017 02:30
Cabang Panahan Terkendala Peralatan
(Atlet panahan DI Yogyakarta Dewi Nabilah Swastiratu bersiap melepaskan anak panah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

WAKTU pelaksanaan SEA Games Malaysia 2017 tinggal tiga bulan lagi. Namun, sejumlah permasalahan masih mendera cabang-cabang olahraga dalam persiapan menuju pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut. Cabang panahan, misalnya. Mereka mengaku masih mengalami kendala peralatan. Dari nomor compound, peralatan yang diajukan ke Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sejak akhir tahun lalu belum juga diterima hingga saat ini. Manajer pelatnas panahan, Freddy Rosandi, mengungkapkan timnya hanya menerima peralatan nomor recurve.

“Compound dijanjikan Juni baru sampai, memang mepet waktunya menjelang SEA Games, tetapi daripada enggak. Alat-alat compound itu tidak akan bisa kami pakai juga di SEA Games karena penyesuaian alat itu butuh waktu satu sampai dua bulan, mungkin untuk Asian Games baru bisa,” ujar Freddy saat dihubungi media di Jakarta, kemarin.
Freddy menjelaskan, untuk recurve, alat-alat yang sudah diterima ialah 1 lusin anak panah, 6 busur, dan lengkap dengan aksesori yang dibutuhkan. Menurutnya, para atlet recurve sejauh ini tidak ada yang mengeluh soal kualitas dari peralatan yang mereka terima.

Sementara itu, untuk mengatasi peralatan compound yang telat diterima, tambah Freddy, para atlet akan menggunakan peralatan seadanya. “Kita sudah mengajukan ini sejak lama dan kita harapkan Maret semua sudah diterima, tetapi ternyata April hanya dapat recurve. Untungnya para atlet sudah memiliki alat dan tadinya alat dari Satlak Prima itu kita akan jadikan cadangan, tetapi karena belum ada, ya, kita akan minta tambahan dari PB.”

Sebanyak 12 atlet yang terdiri atas 6 atlet recurve dan 6 atlet compound akan diberangkatkan ke SEA Games. Mereka ialah para atlet yang berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Riau Ega Agatha Salsabila masih menjadi andalan di nomor recurve putra, sedangkan Ika Yuliana Rochmawati menjadi andalan di nomor recurve putri.
Sebelum berangkat, timnas panahan dijadwalkan mengikuti uji coba di Kejuaraan Dunia Panahan 2017 di Shanghai pada 14 Mei-22 Mei. Mereka juga berencana berlatih di Belanda pada Juni hingga Juli.

Dari cabang pencak silat, Indonesia sukses menjadi juara umum pada Kejuaraan Pencak Silat Belgia Terbuka 2017 yang berlangsung pekan lalu. Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi T3 Satlak Prima, Zamrony Zamir, berharap kesuksesan tersebut bisa terulang di SEA Games 2017.

Kumpulkan cabang
Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana mengumpulkan perwakilan dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Menurut Kalla, pertemuan tersebut akan membahas prestasi yang kemungkinan diraih para atlet. “Besok malam saya akan meng­undang semua cabang olahraga untuk musyawarah bagaimana betul-betul menjaga prestasi kita dengan baik,” kata Kalla, di Jakarta, kemarin. (Ant/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya