Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DANI Pedrosa akhirnya bisa mendapatkan gelar juara tahun ini. Setelah empat seri dilakoni, dia justru baru bisa mengalahkan para pesaingnya di Spanyol yang menjadi rumahnya sendiri.
Pembalap Repsol Honda itu mengungguli rekan satu timnya, Mark Marquez dan Jorge Lorenzo (Ducati) yang finis di urutan kedua dan ketiga.
Di GP Qatar, Pedrosa hanya finis di urutan kelima. Kemudian, harus kehilangan poin karena tidak bisa menyelesaikan balapan di GP Argentina. Pedrosa sempat naik podium meski hanya sebagai peringkat ketiga ketika Marquez menjadi juara di GP Austin.
Pemilihan tipe ban yang tepat menjadi kunci kemenangan Pedrosa kali ini. Usai menyelesaikan 27 putaran, dia menjelaskan menggunakan ban depan tipe hard. “Sebenarnya tidak nyaman pakai ban itu karena bukan jenis favorit. Tapi, masih bisa dikontrol dan tetap fokus,” kata dia.
Pedrosa sejak awal memimpin di depan berkat pole position. Dia semakin tidak terkejar bahkan oleh Marquez sekali pun. Sementara rival barunya, Maverick Vinales (Yamaha Movistar) sangat jauh di belakang. Vinalez bersama rekan satu timnya, Valentino Rossi, sibuk memperebutkan urutan kelima.
Namun, usaha mereka berdua sia-sia. Vinales akhirnya harus puas berada di urutan kelima di belakang Andrea Dovizioso (Ducati). Sementara Rossi di urutan kesepuluh. Rossi sempat menempati urutan ketujuh, namun panasnya suhu di Sirkuit Jerez yang mencapai 41 derajat, memaksa dirinya untuk tidak memacu motornya lebih kencang karena takut lapisan bannya makin menipis.
Sementara Marquez yang terus membuntuti Pedrosa hingga putaran terakhir, mengatakan ia dan motornya sudah memaksakan diri untuk bisa berjuang hingga garis finis. “Sangat melelahkan, tapi saya menikmati hasil pertandingan. Sejujurnya, saya ingin paksa ngebut, tapi ban depan terlalu soft. Kali ini saya tahu bahwa Pedrosa hebat,” ujar Marquez.
Pedrosa sudah tidak terkalahkan sejak awal latihan bebas. Pada latihan bebas pertama, pembalap berusia 31 tahun itu menempati posisi teratas dengan waktu terbaik 1 menit 51,648 detik. Saat latihan bebas kedua, Pedrosa semakin cepat dengan 1:39,420. Sedangkan di latihan bebas ketiga, 1:38,580.
Vinales, yang menjuarai GP Qatar dan GP Argentina, sejak kualifikasi merasa ada yang tidak beres dengan bannya sehingga mengganggu performa latihan dan saat hendak merebut pole. Dia menilai bannya tidak cukup nyaman ketika dipakai menikung. “Kadang-kadang saya merasa selip,” ungkapnya.
Rossi masih bertahan
Kendati tidak berhasil mendapat poin penuh, Rossi tetap bercokol di puncak klasemen. Hasil balapan GP Spanyol juga tidak mengubah posisi tiga besar di klasemen sementara pebalap. Namun, persaingan poin semakin ketat. Rossi kini mengoleksi 62 poin, unggul dua poin dari Vinales.
Lalu, di urutan ketiga ada Marquez dengan 58 poin. Sementara Pedrosa, berkat kemenangannya di Jerez yang jadi balapannya yang ke-3000 sejak dirinya mengikuti MotoGP, naik ke posisi keempat dengan 52 poin. Dovizioso berada di bawahnya dengan 41 poin. Pol Espargaro berada di urutan paling buncit (ke-22) dengan raihan 2 poin. (OL-4)
(Autosport/AFP/Beo)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved