Ganda Putra Jadi Tumpuan Indonesia

PENGURUS Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masih mengandalkan ganda putra untuk meraih prestasi di ajang Piala Sudirman 2018 yang berlangsung di Gold Coast, Australia, Minggu-Minggu (21-28/5). Itu sebabnya mereka sengaja memperbanyak kuota di sektor tersebut. Tiga pasang ganda putra bakal diturunkan demi membuka peluang hasil terbaik. Mereka ialah juara All England 2017, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/RIcky Karanda Suwardi, dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

Sementara itu, di tunggal putra, dua wakil yang akan dikirim ialah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Gin­ting. “Kuota di ganda putra memang lebih banyak karena nomor ini jadi andalan kami untuk menyumbang angka. Istilahnya ganda putra wajib menang. Tunggal putra masih 50-50 peluangnya,” jelas Susi Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI di Jakarta, Kamis (4/5).

Sayangnya, dalam kejuaraan tersebut, PP PBSI tidak bisa berharap banyak di sektor ganda campuran, pasalnya pemain senior andalan, Liliyana Natsir, dipastikan absen akibat cedera lutut. Satu-satunya harapan Indonesia di sektor ganda campuran ialah Praveen Jordan/Debby Susanto yang pada Kejuaraan Asia 2017 pekan lalu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertahan hingga perempat final. “Butet (Liliyana) cederanya masih belum pulih sehingga kami memutuskan untuk mengganti posisinya dengan Gloria (Emanuelle Widjaja) yang akan mendampingi Tontowi Ahmad. Selain Butet (panggilan akrab Liliyana), Ni Ketut Mahadewi Istarani tidak kami daftarkan karena kondisinya masih belum 100% fit akibat cedera lutut dan sebelumnya dia mengalami sesak napas.”

“Untuk menggantikan posisi Ketut, kami memutuskan memilih pemain muda Apriani Rahayu,” tambah Susi. Kendati bermodal skuat seadanya, tim bulu tangkis Indonesia tetap optimistis mencapai target itu. Menurut Susi, target minimal tersebut mampu dicapai jika dilihat dari peringkat pemain Indonesia saat ini. (Rul/R-3)