Inapgoc masih Menanti Inpres

MENJELANG rapat Komite Koordinasi Asian Paragames 2018 pada Kamis (4/5), kinerja kementerian dan lembaga (K/L) sebagai panitia penyelenggara akan lebih ditingkatkan. Ketua Panitia Penyelenggara Asian Paragames 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari berharap adanya keterlibatan mereka saat rapat komite koordinasi yang berlangsung di Hotel Peninsula, Jakarta.

Hingga saat ini, K/L yang dilibatkan dalam penyelenggaraan Asian Paragames memang belum bergerak. Semua terkendala oleh belum diselesaikannya instruksi presiden oleh Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menjadi dasar hukum tugas mereka di APG. Namun, pria yang karib disapa Okto tersebut menegaskan semua stakeholder olah­raga, termasuk K/L terkait, harus mulai berjalan demi percepatan proses persiapan penyelenggaraan dengan hanya sisa waktu kurang dari dua tahun.

“Kami sudah siapkan draf buku manual tinggal finalisasi yang nantinya akan diserahkan ke kementerian dan lembaga terkait. Memang saat ini kita masing menunggu inpres, tetapi minimal masing-masing sudah pegang draf dan mulai bisa berjalan tanpa harus sa­ling menunggu, demi mempercepat proses persiapan penyelenggaraan,” ujar Okto pascarapat koordinasi persiapan Komite Koordinasi Asian Paragames di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (2/5).

Dalam rapat yang dihadiri kementerian dan lembaga terkait serta para stakeholder olahraga tersebut, juga disepakati logo APG 2018. Okto pun melanjutkan dari 16 logo yang diterima, tersaring dua logo terbaik hingga akhirnya terpilih satu yang terbaik. “Intinya tetap menunggu inpres untuk bisa bikin anggar­an, tetapi kita sudah sampaikan yang dulu sudah pernah ada usul sebesar Rp2,6 triliun untuk biaya Inapgoc. Tapi, terjadi pemotongan anggaran sebesar 50%,” pungkas Okto. (Rul/R-3)