Kaji Ulang Anggaran Inasgoc

Nurul Fadillah
02/5/2017 04:15
Kaji Ulang Anggaran Inasgoc
(MI/ANGGA YUNIAR)

ANGGARAN tiap deputi di tubuh Panitia Penyelenggara Asian Games Jakarta-Palembang 2018 (Inasgoc) masih memerlukan pengkajian ulang. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua II Inasgoc, Gatot S Dewa Broto, seusai rapat anggaran internal Inasgoc di Kantor Komite Olimpiade Indonesia, Senayan, Jakarta, Senin (1/5). Gatot, yang memimpin jalannya rapat Inasgoc, menuturkan jumlah anggaran yang dilaporkan Deputi I hingga Deputi III Inasgoc lebih besar jika dibandingkan dengan yang dianggarkan pemerintah, Rp4,5 triliun.

"Tadi semua deputi, kecuali Deputi IV yang memang anggarannya ada di bawah kewenangan TNI dan Kepolisian Republik Indonesia serta sekretaris jenderal, kami pinta paparkan anggaran mereka sesuai kebutuhan. Kesimpulannya angka kami masih di atas Rp4,5 triliun. Saya katakan tolong bersiap bagi tiap-tiap deputi lebih baik diturunkan anggarannya daripada diturunkan pimpinan Inasgoc dan di-review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," ujar Gatot.

Inasgoc terdiri atas empat deputi untuk menggelar ajang pesta olahraga terbesar Asia pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang. Asian Games XVIII itu bakal menggelar setidaknya 39 cabang olahraga. Gatot menjelaskan Deputi I membawahkan bidang operasi pertandingan yang mengatur program olahraga, arena pertandingan, medis dan doping, akreditasi, serta wisma atlet. Deputi II membidangi administrasi pertandingan, seperti akreditasi, hubungan internasional dan protokol, promosi, sosialisasi, media dan departemen masyarakat, sales dan marketing, tiket, serta upacara pembukaan dan penutupan.

Sementara itu, Deputi III yang membidangi hal-hal yang mendukung pertandingan mengatur transportasi, teknologi informasi, dan penyiaran. "Anggaran pemerintah Rp4,5 triliun. Jika angka yang diajukan Inasgoc lebih besar, mereka harus mencari sendiri melalui sponsor. Karena itu, kami akan membentuk departemen baru di Deputi II, yaitu revenue department yang bertugas mencari keuntungan," tandas Gatot.

Tiap-tiap deputi diwajibkan melaporkan revisi anggaran ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis (4/5). Pria yang juga menjabat Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga itu melanjutkan rincian anggaran itu akan dikirimkan ke BPKP.

Asian Paragames
Kementerian Pemuda dan Olahraga masih belum menyelesaikan draf instruksi presiden (inpres) yang mengatur penyelenggaraan Asian Paragames Jakarta 2018. Padahal, Inpres tersebut dibutuhkan untuk mengatur kinerja kementerian dan lembaga terkait dalam persiapan penyelenggaraan, termasuk masalah arena pertandingan yang akan dipergunakan dalam pesta olahraga atlet disabilitas terbesar di Asia tersebut.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga yang bertugas dan bertanggung jawab dalam menyusun inpres tersebut. Namun, hingga saat ini inpres tersebut belum juga diselesaikan. Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, pihaknya telah mengingatkan internal Kemenporam khususnya Deputi III yang dipimpin Raden Isnanta, untuk segera menyerahkan inpres tersebut. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya