NPC Ingin Kuasai Malaysia

Nurul Fadillah
28/4/2017 01:00
NPC Ingin Kuasai Malaysia
(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

KOMITE Paralimpiade Nasional (NPC) tidak mau tanggung-tanggung pada multiajang ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017. Kontingen disabilitas 'Merah Putih' itu mengincar target tertinggi, yaitu meraih emas terbanyak alias menjadi juara umum pesta olahraga dua tahunan tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Umum NPC, Senny Marbun, di sela-sela Rapat Kerja Nasional NPC bertajuk Konsolidasi Organisasi Menuju Peningkatan Prestasi di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (27/4).

Senny menegaskan skuatnya yakin dapat meraih kembali gelar itu seperti pada ASEAN Para Games 2014 di Myanmar lalu. "Kami ingin memperbaiki prestasi kami saat di Singapura ketika kami hanya meraih posisi kedua. Yang pasti kita sudah susun semua rencana dari mulai uji coba, kamp pelatihan agar sesuai dengan rencana kita untuk kembali jadi juara umum," ujar Senny. Indonesia menurunkan sebanyak 200 atlet disabilitas pada APG 2017. Jumlah itu lebih banyak ketimbang multiajang sebelumnya di APG Singapura 2015, yaitu hanya 150 atlet.

Para atlet tersebut akan berjuang untuk mendapatkan medali di 12 cabang dari 14 cabang yang dipertandingkan, minus selancar dan juga balap sepeda. Untuk itu, mereka harus membawa pulang minimal 106 emas untuk bisa menjadi juara umum. Senny menambahkan peluang emas bisa diraih Indonesia di cabang renang, atletik, tenis meja, bulu tangkis, dan angkat berat.

Tawarkan diri
Jawa Barat menawarkan diri sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Para Games 2018. Pada rakernas yang juga dihadiri Deputi III Kementerian Pemuda dan Olah-raga Bidang Pembudayaan OLahraga Raden Isnanta, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018, Raja Sapta Oktohari dan Asisten Deputi III, Bayu Rahadian dan sederet Ketua NPC berbagai provinsi di Indonesia tersebut, Ketua NPC Provinsi Jabar, Ukun Rukaendi menegaskan Jawa Barat siap menjadi tuan rumah.

"Jabar ingin menjadi bagian penyelenggaraan ASian Para Games sebagai tuan rumah. Gubernur Jawa Barat (Ahmad Heryawan) sudah mengajukan surat kepada pemerintah," ujar Ukun. Dalam menanggapi hal tersebut, Isnanta mengaku masih harus merundingkannya dengan Komite Paralimpiade Asia (APC). Pasalnya, keputusan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 sudah sejak awal terikat dengan host-city contract.

Presiden INAPGOC, Okto menambahkan, untuk dapat menjadi tuan rumah, Jawa Barat, harus mengirimkan surat resmi dan menjelaskan detail alasan mereka mampu menggelar Asian Para Games. "Mereka harus menjelaskan alasan mereka mampu menyelenggarakan Asian Para Games, dan harus detail, misalnya mengenai arena sesuai standar internasional atau belum dan dengan peserta sekian konsekuensinya apa," tegas Okto. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya