Coaching Clinic Atlet Berprestasi di Museum Olahraga

26/4/2017 00:10
Coaching Clinic Atlet Berprestasi di Museum Olahraga
(Ist)

MEMBAGI pengalaman selama menjadi olahragawan bukan hal yang bisa dilakukan sembarang orang. Hanya mereka yang memiliki prestasi mumpuni sajalah yang bisa melakukan hal tersebut.

''Tidak mudah berbagi pengalaman kalau memang bukan atlet berprestasi pada masanya. Nah, secara berkala kami ingin memberikan kesempatan kepada atlet dan mantan atlet nasional yang punya prestasi gemilang untuk berbagi pengalaman,'' ujar Kepala Museum Olahraga Nasional Herman Chaniago di Jakarta, Selasa (25/4).

Berbagai pengalaman itu dikemas dalam coaching clinic dan lebih dekat dengan atlet nasional tersebut, dilakukan museum olahraga terkait memeriahkan HUT Taman Mini Indonesia Indah ke-42.

''Untuk kali ini kita undang taekwondoin berprestasi Juana Wangsa Putri dan pelari Trianingsih. Mereka dengan gembira memberikan pengalaman, teknik dan inspirasi tentang perjalanan saat menjadi olahragawan,''' tambah Herman.

Juana adalah atlet yang lolos ke Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004. Bahkan dia sempat menjadi juara dunia taekwondo 2003. Untuk kawasan Asia dan Asia Tenggara, dia sulit dicari tandingannya.

Sedangkan Triyaningsih merupakan atlet spesialis lari jarak menengah dan maraton. Medali emas SEA Games 2007-2015 seolah sudah menjadi trade mark bagi dia untuk nomor 5.000 meter dan 10.000 meter.

''Kita akan susun lagi jadwal bagi atlet-atlet dan mantan atlet berprestasi lain untuk berbagi pengalaman,'' tambah Herman. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya