Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WALAU hanya mampu mencapai semifinal Singapura Open Super Series 2017, penampilan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dinilai cukup memuaskan. Namun, ganda putra terbaik Indonesia saat ini tersebut dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan. "Persaingan ganda putra di level dunia saat ini ketat dan saling mengalahkan. Meskipun mereka (Kevin/Marcus) menjadi andalan, kemampuan mereka harus terus ditingkatkan," ujar pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi. Di Singapura Open 2017, langkah Kevin/Marcus dihentikan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen di empat besar.
Kekalahan tersebut menghentikan 18 kemenangan beruntun Kevin/Marcus sekaligus memupus harapan meraih gelar keempat secara beruntun. Sebelumnya, Kevin/Marcus sukses mencetak hattrick dengan menjuarai All England, India Open, dan Malaysia Open. Herry menilai penampilan para ganda putra pelatnas di Singapora Open 2017 dinilai sudah cukup baik. Selain Kevin/Marcus, pasangan Berry Angriawan/Hardianto sukses menembus semifinal. Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi terhenti di perempat final. Sebaliknya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak dua dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro harus pulang sejak babak pertama.
"Walaupun tidak meraih gelar, rata-rata penampilan para pemain ganda putra sesuai dengan yang diharapkan, terutama pemain pelapis. Tapi tetap masih ada juga yang di bawah harapan dan ada beberapa catatan pemain yang harus ditingkatkan," jelasnya.
Pembenahan ganda putri
Hal berbeda terjadi di sektor ganda putri. Di Singapura Open 2017, capaian terbaik ganda putri Indonesia hanya sampai babak kedua setelah Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dikalahkan pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dua set langsung 15-21, 14-21. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Susy Susanti menilai masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki di sektor ganda putri. Susy mengakui kekekuatan di ganda putri cukup timpang setelah Nitya Krishinda Maheswari harus menepi akibat cedera lutut.
"Sebetulnya kita mengharapkan hasil yang lebih baik dari Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Anggia/Ketut dan Ricky Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraida, tetapi dari hasil kejuaraan di Eropa dan Asia mereka belum maksial. Kita harapkan ada evaluasi dan pembenahan misalnya kemungkinan akan ubah komposisi pemain," ujar Susy. Ditambahkan Susy, pemain ganda putri Indonesia memiliki teknik yang bagus dan fisik yang kuat. Namun, kelemahan mereka ada di kecepatan dan adaptasi di lapangan.
Susy menambahkan, ia akan mengevaluasi sektor tunggal putra dan putri yang dinilai cukup banyak kemajuan. Susy mencontohkan Jonatan Christie yang berhasil menembus perempat final Malaysia Terbuka 2017 dan Anthony Sinisuka Ginting yang sampai pada semifinal Singapura Terbuka 2017. "Kita harapkan mereka terus konsisten sehingga di grand prix sudah bisa ditargetkan juara dan di super series minimal semifinal. Mudah-mudahan satu-dua tahun ke depan pemain kita sudah siap bersaing, begitu pula di tunggal putri," pungkas Susy. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved