Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEPALA pelatih bulu tangkis Tiongkok, Li Yongbo, memutuskan pensiun, Rabu (12/4). Sepanjang kiprahnya selama 24 tahun, legenda bulu tangkis Tiongkok itu telah melahirkan 75 juara dunia. Yongbo selanjutnya akan menjabat anggota dewan penasihat Komite Olimpiade Tiongkok. "Setelah mengabdikan diri bertahun-tahun lamanya, saya mulai merasa lelah. Saya menyadari inilah saatnya untuk memberikan tongkat estafet ke generasi muda yang punya pemikiran baru dan akan memunculkan prestasi untuk tim nasional," kata Yongbo.
Yongbo yang kini masih memantau timnya di Singapore Open Super Series mengatakan nama penggantinya akan diumumkan pada bulan depan sebelum pelaksanaan Piala Sudirman 2017 di Australia. Di bawah asuhan Yongbo, Tiongkok telah menyabet 18 medali emas dari Olimpiade sepanjang 1996-2016, gelar kejuaraan dunia campuran Piala Sudirman, dan 9 kali juara Piala Uber, serta 5 kali juara Piala Thomas. Namun, semua orang pasti mengingat jelas bagaimana Tiongkok sukses menyapu bersih medali emas di Olimpiade 2012 London, Inggris.
Mulai strategi 'main mata' antarpemain Tiongkok jelang Olimpiade bergulir hingga skandal ganda putri. Yongbo mengawali karier sebagai pemain ganda andalan Tiongkok pada akhir 1980-an. Bersama Tian Bingyi, Yongbo sukses menjadi juara dunia pada 1987 dan 1989. Namun, Yongbo juga manusia biasa karena pernah gagal saat Olimpiade Barcelona 1992. Yongbo saat itu berpasangan dengan Tian Bingyi dan ditaklukkan ganda Indonesia Edi Hartono/Rudi Gunawan di semifinal. Hingga menjadi pelatih, Yongbo tidak pernah memenangi satu pun medali emas Olimpiade. Namun, Li Yongbo tetap dihormati karena kiprahnya sebagai pelatih yang menakjubkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved