Data Beda, Distribusi Rastra Telat

BB/YH/LD/JS/RF/N-4
08/4/2017 03:41
Data Beda, Distribusi Rastra Telat
(MI/Benny Bastiandy)

PERBEDAAN data jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) versi Kementerian Sosial dan Provinsi Jawa Barat menyebabkan keterlambatan distribusi beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Sukabumi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Sukabumi, Sudrajat.

Sudrajat mengaku diprotes sejumlah kecamatan karena pagu rastra di setiap desa jadi berkurang.

Padahal, persediaan rastra yang ada di gudang sudah siap disalurkan.

"Karena datanya belum clear, penyalurannya terhambat. Malu kita sama masyarakat," serunya, kemarin.

Ia menduga perbedaan data terjadi karena ketidaktahuan di lapangan lantaran ada beberapa desa yang berasal dari hasil pemekaran.

"Mungkin karena masih dianggap desa baru, pagu alokasi rastra itu masuknya ke desa induk," tegasnya.

Kepala Perum Bulog Subdivre Cianjur, Rizaldi, mengatakan keterlambatan penyaluran rastra terjadi pada alokasi Januari dan Februari 2017. Itu terjadi karena data penerima dari Pemprov Jabar telat.

Di Kabupaten Sukabumi terdapat 163.917 keluarga penerima manfaat rastra yang tersebar di 47 kecamatan.

Setiap KPM menerima 15 kg rastra per bulan selama satu tahun.

Soal kebutuhan pangan selama Ramadan, Kepala Perum Bulog Divre Sumbar Benhur Nkaimi mengatakan stok beras 20 ribu ton cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan.

"Dalam waktu dekat juga akan datang lagi 3.000 ton," ujarnya.

Hal senada dikemukakan Kadinas Badan Keta-hanan Pangan (BKP) Bangka Belitung Ahmad Damiri.

Stok pangan naik dari sisi jumlah dan harga untuk komoditas beras, kacang tanah, bawang merah, dan cabai.

Stok beras yang melimpah membuat Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, mampu mengirimkan 1.000 ton beras ke Jakarta dan 3.000 ton ke Aceh.

Kepala Bulog Subdivre Banyumas Setio Wastono mengatakan stok beras di gudang Bulog Banyumas saat ini mencapai 40 ribu ton.

Stok beras itu cukup memenuhi kebutuhan tujuh bulan ke depan untuk masyarakat di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya