Gagal Unduh Soal, 79 Siswa Dua SMK di Gunungkidul Terpaksa Harus Ikuti UNBK Susulan

Agus Utantoro
07/4/2017 10:12
Gagal Unduh Soal, 79 Siswa Dua SMK di Gunungkidul Terpaksa Harus Ikuti UNBK Susulan
(MI/Palce Amalo)

SEBANYAK 79 siswa dari dua SMK di Kabupaten Gunungkidul terpaksa harus mengikuti ujian susulan pada 17-18 April mendatang, karena adanya masalah jaringan internet pada saat UNBK.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul Supartono, Jumat (7/4), membenarkan kejadian itu.

Menurut dia, dalam UNBK yang digelar serentak – pada jadwal utama – banyak siswa di dua sekolah, SMK Negeri Saptosari 1 dan SMK YAPPI, yang tidak dapat mengerjakan soal secara utuh.

“Ini terjadi karena gagal unduh,” katanya.

Ia mengungkapkan, sebenarnya untuk urusan SMK, saat ini sudah menjadi kewenangan provinsi, namun demikian, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul tetap melakukan monitoring agar jika terjadi kesulitan dengan cepat bisa mengkoordinasi dengan provinsi.

Lebih lanjut Supartono mengemukakan, di SMK Negeri Saptosari 1, sebanyak 53 komputer yang digunakan untuk UNBK siswa Program Studi Audio Video, gagal mengunduh soal secara keseluruhan.

“Hanya dapat mengunduh 20 soal dari 40 soal yang seharusnya dikerjakan oleh siswa. Akibatnya materi yang diujikan tidak muncul di layar,” jelasnya.

Sebanyak 26 siswa juga tidak dapat mengunduh seluruh soal. Kepala Sekolah SMK Yappi, Mustaid mengemukakan, kegagalan itu diperkirakan bukan pada kualitas layanan internet. Namun dari pusat.

“Karena ada sejumlah siswa yang tetap dapat mengunduh selutuh soal,” ujarnya.

Dalam satu ruang kelas yang digunakan untuk UNBK, terdapat dua Prodi yang mengikuti UNBK. Para Peserta Prodi Rekayasa Perangkat Lunak yang gagal mengunduh seluruh soal, sedangkan peserta dari Prodi Teknik Kendaraan Ringan dapat mengunduh seluruh seoal.

Kepala SMK Negeri 1 Saptosari Siti Fadilah di Gunungkidul, mengatakan sebanyak 53 siswa kejuruan audio video (AV) yang terdiri dari tiga ruang hanya bisa mengunduh sekitar 20 dari total 40 soal dalam ujian tersebut.

"Materi soal yang terdapat di dalam komputer tidak muncul secara keseluruhan," katanya.

Ia mengatakan siswa akan menjalani ujian susulan pada 17 dan 18 April.

Menurut dia, persoalan bukan karena jaringan internet namun kemungkinan berasal dari pusat karena soal tidak bisa mengunduh semuanya, hanya sebagian saja.

Sementara salah seorang siswa Diana Amelia mengaku terganggu dengan kejadian komputer ngadat. Sudah persiapan mengerjakan soal namun pada hari terakhir UNBK ternyata jaringan internet bermasalah.

Dengan adanya kejadian tersebut pihaknya berharap agar pelaksanaan ujian susulan tidak mengalami nasib serupa.

“Tadi sempat panik, takutnya hanya komupter saya yang bermasalah. Ternyata tidak, karena teman-teman juga mengalami hal serupa,” kata Diana. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya