Niat Emil Menuju Kursi Gubernur Jabar Bertambah Kuat

Bayu Anggoro
06/4/2017 18:35
Niat Emil Menuju Kursi Gubernur Jabar Bertambah Kuat
(MI/Bary Fathahilah)

KEINGINAN Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) dalam meraih jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat bertambah kuat. Jika sebelumnya malu-malu, kini Emil tidak ragu mengakui niatnya untuk menjadi orang nomor satu di Jabar.

Hal itu terlihat dari terus bergerilyanya Emil untuk memastikan partai politik agar mengusungnya dalam Pemilihan Gubernur Jabar tahun depan.

Sebagai kepala daerah yang bukan kader partai, dia sangat menyadari belum cukup aman mengantongi dukungan dari partai. Emil mengaku dirinya baru bertemu dengan sejumlah tokoh yang menjadi pemegang kebijakan di partai politik.

"Dengan Setya Novanto (Ketua Umum Partai Golkar), Hary Tanoe (Ketua Umum Partai Perindo), dengan semua orang pengambil keputusan partai," kata Emil di Bandung, Kamis (6/4).

Tak hanya itu, dia mengaku sudah bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

"Namun belum ketemu sama Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra), karena sibuk," ujarnya.

Dia mengatakan, seluruh pertemuannya itu untuk membicarakan keikutsertaannya pada Pilgub Jabar 2018.

"Masyarakat sudah tahu semua, saya memutuskan untuk itu kalau ada takdirnya," ujarnya.

Namun, menurutnya, selain Partai Nasional Demokrat (NasDem), belum ada partai yang memastikan dukungan kepadanya. Semua partai menunggu situasi politik terakhir, terutama menyangkut hasil putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Jawaban partai, ada yang jawab setelah Pilkada DKI, ada yang bilang ikuti sikon," ujarnya.

Disinggung pertemuannya dengan Setya Novanto, dia membantah jika hal itu sebagai bentuk penjodohannya dengan Dedi Mulyadi, Ketua DPD Golkar Jabar.

"Terlalu jauh. Dalam politik saya belajar kepastian itu ada saat pendaftaran. Jadi masih jauh," bebernya.

Sementara itu, istri Gubernur Jabar, Netty Prasetiyani, mengaku belum mendapat tawaran dari partai politik untuk maju dalam ajang tersebut.

"Sampai saat ini belum ada partai yang mendekati," kata Netty.

Dia mengaku belum melakukan persiapan apa pun terkait ajang demokrasi ini.

"Kita belum ada yang mengarah ke sana," ujar istri Ahmad Heryawan itu.

Disinggung kesiapannya untuk maju, Netty tidak menjawab secara gamblang. Namun, ia mengaku siap maju jika mendapat dukungan dari masyarakat dan partai.

"Kalau ada partai politik mendukung, kemudian dukungan masyarakat besar dan jelas, ya sebagai warga negara, ya dilindungi haknya oleh undang-undang untuk mengikuti setiap proses demokrasi," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya