Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEBUTUHAN lahan untuk pembangunan bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu seluas 800 hektare, baru 131,94 hektare yang telah dibebaskan.
Lahan yang telah dibebaskan tersebut untuk pembangunan jalan masuk bendungan seluas 4,82 hektare dan 127,12 hektare untuk tapak bendungan.
Sementara lahan untuk pembangunan area genangan seluas 668,06 hektare masih tahap penetapan lokasi.
Pada Oktober 2017 pembebasan lahan ditargetkan selesai seluruhnya.
Kepala BPN Lampung Iing Sarkim menjelaskan untuk tapak bendungan sebanyak 80 bidang yang berlokasi di Desa Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, telah selesai dilakukan penyerahan uang ganti rugi (UGR).
Sementara UGR untuk tapak bendungan dari 352 bidang, baru dibayarkan 335 bidang.
"Sebanyak 12 bidang sisanya masih diusulkan ke pengadilan tinggi karena pemilik mengajukan keberatan dengan nilai appraisal. Saat ini sedang dalam proses persidangan. Hal seperti ini biasa, memang begitu mekanismenya," kata Iing di kantornya, Kamis (5/4).
Terpisah, Helmi Lazuardi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Way Sekampung, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, menjelaskan per 1 April 2017, konstruksi bendungan baru mencapai 2,13% yang meliputi jalan masuk dan tapak.
Proyek ini ditargetkan selesai pada September 2020 mendatang.
"Pengerjaannya bertahap sesuai anggaran. Proyek ini menggunakan APBN anggaran 2016 hingga 2020," kata Helmi.
Bendungan setinggi 130 meter dan panjang puncak 362 meter tersebut mampu menyediakan air baku dengan debit 2.482 liter per detik yang mampu menghasilkan energi listrik dengan daya 5,4 MW (2x2,7 MW).
Bendungan ini juga mampu mengairi lahan persawahan seluas 55.373 hektare untuk daerah irigasi (DI) Sekampung dan 17.334 hektare di Rumbia Extension. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved