Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMKAB Ponorogo, Jawa Timur, kini menyiapkan tempat relokasi korban bencana tanah longsor di kawasan sekitar Desa Banaran. Lokasinya, tidak jauh dari lokasi bencana yang terjadi pada Sabtu (1/4) yang menelan korban 28 jiwa itu.
Disiapkannya relokasi masih di sekitar daerah rawan bencana itu, lantaran korban enggan pindah jauh dari kampung halamannya dan menolak ikut program transmigrasi di luar pulau.
"Para korban sudah kami tawari untuk ikut program transmigrasi. Di tempat baru nanti mereka kita harapkan tidak mengalami trauma lagi hidupnya, dan bisa membuka kehidupan baru di luar pulau nanti. Tapi, mereka menolak dengan alasan mereka masih memiliki lahan pertanian yang subur di Dusun Tangkil," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Rabu (5/4).
Karena kemauan korban seperti itu, sambung Ipong, maka Pemkab Ponorogo kini sedang menyiapkan tempat relokasi di sekitar Desa Banaran. Dimungkinkan relokasi korban itu berada di Dusun Gondangsari atau Dusun Soora. Bukan di Dusun Tangkil atau di Dusun Krajan.
"Dari kajian kita bersama dengan tim terkait termasuk melibatkan PVMBG Bandung daerah di sekitar Banaran yang relatif aman dari bencana longsor adalah kedua dusun itu. Dan kedua dusun itu masih dekat dengan Dusun Tangkil dan Dusun Krajan," jelas Ipong penyuka lagu "Aku Lelakimu" ini.
Menurut Ipong, ada dua skema relokasi yakni sementara dan permanen. Relokasi sementara setelah masa tanggap darurat habis. Lokasinya di Desa Banaran. Sedangkan relokasi permanen, pemkab akan menyiapkan rumah layak huni bagi keluarga korban dan warga terdampak tanah longsor. Skema ini dilaksanakan mandiri.
"Menggunakan tanah milik warga sendiri. Pemerintah hanya membangunkan rumah layak huni. Skema ini yang diharapkan oleh mereka," papar Ipong.
Masih kata Ipong, setidaknya kini dibutuhkan 31 lokasi atau rumah untuk merelokasi warganya yang terdampak bencana tanah longsor. Kini terdapat 14 lokasi dan kurang 17 lagi. Dan lokasi relokasi sementara tersebut sudah disetujui BPBD Ponorogo dan PVMBG Bandung.
Spesifikasi rumah darurat tersebut menggunakan kayu dan kalsiboard. Ukurannya sekitar 5 x 8,5 meter. "Fasilitasnya satu kamar mandi, satu kamar tidur, dan satu ruang tamu. Ini hanya sementara untuk menunggu yang permanen," katanya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved