Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sleman Perbaiki Jalan "Objek Wisata Jeglongan Sewu"

Agus Utantoro
05/4/2017 13:16
Sleman Perbaiki Jalan
(ANTARA)

WARGA Pundong, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sering mengeluhkan rusaknya jalan inspeksi Selokan Mataram yang ada di dusun mereka. Namun keluhan mereka lamban ditanggapi.

Untuk mengundang perhatian, warga kemudian memasang poster berisi tulisan "Selamat Datang di Objek Wisata Jeglongan Sewu". Jenglongan Sewu berarti seribu lubang.

Setelah beberapa hari, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) bergerak memperbaiki jalan tersebut. “Kami sudah bergerak cepat melakukan perbaikan setelah ada keluhan dari masyarakat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman Sapto Winarno, Rabu (5/4).

Jalan inspeksi yang berada di pinggir Selokan Mataram itu, ujarnya, sebenarnya bukan menjadi kewenangan DPUP Kabupaten Sleman. Namun, lanjutnya, adalah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). “Jalan itu memang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai jalan umum,” katanya.

Menurut Sapto, BBWSSO memiliki cakupan kerja yang cukup luas, yakni Jawa Tengah dan DIY. Sehingga, ujarnya, perbaikannya harus menunggu lama, karena alokasi anggarannya yang tidak dapat cepat.

Karena itu, lanjutnya, DPUP kemudian berinisiatif melakukan perbaikan setelah berkoordinasi dengan BBWSSO. Sapto mengatakan DPUP juga berencana untuk bisa mengambil alih perawatan jalan inspeksi Selokan Mataram di ruas atau wilayah lain yang mengalami kerusakan.

Sebelumnya, warga di Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, mengeluhkan rusaknya jalan inspeksi Selokan Mataram di wilayah setempat sejauh sekitar 3 kilometer yang banyak berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan.

Keluhan warga tersebut juga dilampiaskan dengan memasang banner di pinggir jalan yang bertuliskan kalimat sindiran "Selamat Datang di Objek Wisata Baru Jeglongan Sewu" Desa Tirtoadi, Mlati Sleman. "Jeglongan" sendiri merupakan bahasa Jawa yang berarti lubang, sedangkam "sewu" berarti seribu. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya