Alhamdulillah, Bisa Ngantar Ibu Menteri ke Dusun Tangkil

Sunarwoto
05/4/2017 09:12
Alhamdulillah, Bisa Ngantar Ibu Menteri ke Dusun Tangkil
(Lilik Slamet Raharjo dapat tugas mengantar Mensos Khofifah Indar Parawansa dengan naik motor ke lokasi bencana tanah longsor dengan medan jalan yang berat dan sulit. -- MI/Sunarwoto)

LOKASI bencana tanah longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, sulit dijangkau. Sekitar 3,5 km menuju lokasi bencana itu --dari jalan beraspal Desa Wagir Kidul-- harus melalui jalan sempit berkelok naik turun bukit yang terjal dan curam. Medannya sangat berat.

Pada Minggu (2/4) siang itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat datang di Ponorogo selain memberi bantuan kepada korban juga minta diantar langsung untuk meninjau lokasi bencana.

"Ketika ada staf kementerian sosial dari Jakarta menghubungi saya untuk mengantar Ibu Mensos Khofifah ke lokasi bencana di Dusun Tangkil, saya sempat mengkhawatirkan dengan medan berat yang harus ditempuh. Tapi tetap saya beranikan diri untuk mengantarkan Ibu Mensos," kata Lilik Slamet Raharjo (49), Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Ponorogo.

Namun, aku bapak dua anak ini, ia harus ektra hati-hati. Sebab yang akan dibonceng adalah ibu menteri. Ibu menteri adalah pejabat negara. Faktor keamanan menjadi paling yang utama. Untuk itu ia pun harus membawa motor yang prima. Yang tangguh dan kuat melaju dalam melintasi tanjakan bukit yang tajam.

"Alhamdulillah, saya berhasil mengantar ibu menteri dengan naik motor ke titik nol lokasi bencana tanah longsor di Dusun Tangkil. Dalam kesempatan itu, saya juga bisa mengantar ibu menteri di sejumlah titik pengungsian di atas dan meninjau kesiapan dapur umum bencana," ujar Lilik.

Menurut Lilik, sebagai 'tukang ojek' Mensos bukan kali ini saja. Sebelumnya, ia sudah dua kali mendapat tugas jadi mengantar menteri dalam kunjungan kerja di Ponorogo. Pertama pada 2015, ketika itu dalam rangka penutupan lokalisasi Kedung Banteng di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sukorejo. Kedua pada 2016, ketika launching KAMPUNG SIAGA di Kecamatan Ngebel.

"Saya ini ibaratnya sudah langganan jadi tukang ojeknya ibu menteri kalau datang di Ponorogo. Sudah tiga kali saya mendapat tugas membonceng beliau kalau melakukan kunjungan tugas di Ponorogo. Dari ketiga momen itu, yang paling tegang saat mengantar ibu menteri di lokasi bencana tanah longsor di Dusun Tangkil kemarin itu. Sebab medan jalannya yang dilalui sangat berat dan sulit," jelas suami Winarni ini.

Dengan mendapat tugas itu, sambung Lilik, dirinya sangat bangga dan senang sekali. Karena itu juga bagian dari tugasnya sebagai seorang pegawai negeri di Dinsos Kabupaten Ponorogo. Selain itu, ia juga dikenal khalayak riuh. Sebab, ketika mensos naik motor banyak media yang mengambil gambarnya. Dan, dirinya pun ikut diabadikan oleh para awak media massa.

"Malah banyak teman-teman di daerah yang menyalami saya. Mereka ikut senang dengan tugas saya. Kata teman-teman itu bukan sembarang orang bisa dapat tugas memboncengkan seorang menteri. Maka saya pun bersyukur bisa mengemban tugas itu," pungkas Lilik dengan wajah sumringah.(OL-3)

--



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya