Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bangka Belitung menegaskan figur yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah tidak cukup dengan modal popularitas dan elektebelitas. Namun harus di dukung dengan finasial yang kuat.
Menurut Ketua DPD PDIP Provinsi Bangka Belitung Rustam Effendi untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada tiga pilkada serentak di Provinsi Bangka Belitung setidaknya harus mempunyai finansial sebesar Rp6 hingga Rp7 miliar. "Untuk keperluan sepanjang pencalonan kepala daerah khusus di Babel ini, setidaknya membutuhkan dana 6 hingga 7 miliar," tegas Rustam.
Alasannya, menurut Rustam, percuma para calon kepala daerah memiliki popularitas dan elektebelitas tinggi jika finansialnya tidak mendukung. Untuk itu, PDIP Babel dalam menentukan calon kepala daerah yang akan mereka usung, mengutamakan calon yang kuat finasial selain popularitas dan elektebilitas. "Finansial itu bagi kita bukan mahar untuk partai tetapi untuk keperluan pembiayaan selama pencalonan," ucap Rustam.
Dicontohkan, pembiayaan saksi, misal, jangan sampai finansial tidak kuat. "Setelah pencalonan tidak terpilih lari dari kewajibannya membayar biaya saksi, makanya harus kuat itu finansial," tegas dia.
Sementara, Ketua DPC Partai Golkar Kota Pangkalpinang Suharli Tahor membenarkan untuk menjadi calon kepala daerah harus kuat finansial, sebab untuk Pilkada Kota Pangkalpinang 2018 setidaknya calon harus memiliki finansial Rp3 hingga Rp5 miliar.
Finansial itu lah, menurutnya, yang akan di gunakan selama pencalonan termaksuk biaya kampanye dan saksi," ucap Suharli sembari menambahkan kalau Pilkada Kabupaten Bangka finansialnya Rp6 hingga Rp7 miliar, karena wilayahnya lebih luas dari Pangkalpinang.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved