Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BENCANA masih mengancam warga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Terakhir, pekan lalu, ribuan rumah terendam banjir. Kecemasan warga menjadi berlipat karena tahun ini Pemerintah Kota Balikpapan mengaku tidak mengalokasikan dana khusus untuk pengendalian banjir.
"Pemkot berutang pada kontraktor Rp245,7 miliar. Tidak ada dana khusus untuk banjir karena semua anggaran difokuskan untuk membayar utang," aku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Tara Allorante, kemarin (Minggu, 2/4).
Alokasi dana untuk pengendalian banjir yang digulirkan terakhir pada tahun lalu mencapai Rp8 miliar. Pemkot membangun parit dan drainase di sejumlah jalan protokol. Tahun ini, dinas pekerjaan umum tidak memiliki dana lagi.
Padahal, sejumlah rencana aksi telah dirancang untuk menangani banjir, di antaranya pembuatan drainase dan penambahan ben-dungan pengendali di Sungai Ampal. "Usulan kami tidak bisa direalisasikan karena anggaran minim. Tidak mungkin kami melakukan normalisasi sungai dan pengendalian banjir karena tidak ada biaya," keluh Tara.
Ia pun mengembalikan masalah ke warga. "Masyarakat harus lebih peduli. Jangan biarkan sampah menumpuk di drainase."
Hujan juga memicu bencana di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Selain menimbulkan banjir, dua pelajar SMK Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, tewas terseret arus Sungai Besae yang meluap.
"Mereka menonton luapan sungai dari atas jembatan bersama warga dan pelajar lain. Nahas, jembatan itu roboh, sehingga keduanya terseret arus sungai dan ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT Tini Thadeus.
Kemarin, warga 13 desa pada empat kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dikepung banjir. Air itu kiriman dari sejumlah sungai di Sabah, Malaysia.
"Banjir kiriman itu selalu terjadi 4 tahun sekali di wilayah itu. Tahun ini, banjir merendam rumah warga, lahan pertanian, fasilitas umum, dan peranti komunikasi," papar Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Utara, Andarias Tandri.
BPBD, kata Rahmaji, staf Pemkab Nunukan, sudah ber-gerak untuk membantu warga. "Mereka akan menyediakan tempat evakuasi dan menya-lurkan logistik."
Tanah longsor
Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur. Jalur transportasi antara Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende di Flores lumpuh akibat tanah longsor. Bencana itu terjadi di dekat Jembatan Bloro di Desa Nita, Kecamatan Nita, Sikka, setelah hujan mengguyur lokasi dua hari terakhir.
Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ruas jalan provinsi sepanjang 20 meter di Kampung Ciawi Tali, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, tertimbun longsoran akibat robohnya tebing setinggi 50 meter.
"Ambruknya tanah dari tebing terjadi saat hujan deras," terang Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana.
Tidak ada korban maupun bangunan yang rusak. "Dampaknya hanya menghambat arus kendaraan. Kendaraan roda dua dan roda empat sempat tersendat karena material longsoran menimbun hampir seluruh badan jalan sepanjang 20 meter," ujarnya.
Ancaman tanah longsor juga dirasakan warga Klaten, Jawa Tengah, yang bermukim di kaki Bukit Seribu. Untuk mengantisipasi kejadian itu, warga mengintensifkan ronda malam.
"Desa yang terancam oleh bukit yang berada di perbatasan dengan Gunungkidul, DI Yogyakarta itu ialah Burikan, Cawas, Ngandong, Gantiwarno, dan Pereng," ungkap Kepala BPBD Klaten, Bambang Giyanto.(PO/VR/BB/JS/RF/UL/AU/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved