Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HUJAN deras disertai angin kencang mengguyur Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak Kamis (30/3) siang. Guyuran hujan selama hampir 5 jam itu menyebabkan banjir di sejumlah kawasan padat penduduk, seperti di Jalan Jenderal Sudirman, MT Haryono, dan Ahmad Yani.
Selain itu, sejumlah pesawat komersil dilaporkan gagal mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan disebabkan jarak pandang yang di bawah normal. Pesawat dari Tarakan terpaksa harus kembali. Pesawat lainnya yang dialihkan ke bandara terdekat, yaitu Syamsuddin Noor di Banjarbaru atau Sultan Hasanuddin di Makassar.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Rio Hendarto, mengatakan, jarak pandang landasan yang jauh berada di bawah normal menjadi penyebab pilot mengurungkan pendaratan di Balikpapan.
"Ya, benar cuaca tidak memungkinkan, visibility (jarak pandang) di bawah normal dan membahayakan. Pesawat dari Tarakan, RTB (return to base) ke Tarakan, karena hujan deras dan angin kencang," katanya, Kamis (30/3).
Dari pantauan di lapangan, tingginya curah hujan di Balikpapan telah mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan di Balikpapan. Ketinggian air dilaporkan hingga 1 meter.
Syukri Wahid, anggota DPRD Kota Balikpapan, mengingatkan, permasalahan banjir di kotanya tidak dianggap remeh.
"Ini bukan lagi lampu kuning, tapi sudah lampu merah. Miris kalau belum melakukan evaluasi besar-besaran," tutur Syukri.
Ia pun meminta anggaran penanganan banjir diprioritaskan. "Mumpung kita susun rencana APBD 2018," tegasnya.
Dia juga mengingatkan agar Pemkot tidak banyak alasan. "Selalu alasan pembebasan lahan. Langsung konsinyasi titipan. Ke pengadilan saja jika proses normalisasi terhalang," katanya.
Menurut Syukri, Pemkot harus melakukan evaluasi besar dan serius menangani banjir. "Sebagai dewan ya miris saja jika peristiwa ini tidak dijadikan bahan evaluasi besar-besaran."
Ia meminta Pemkot Balikpapan agar memprioritaskan penanganan banjir. Terkait Balikpapan yang mendapat julukan Kota Banjir, DPRD justru berpendapat percuma penghargaan sebagai kota bersih.
"Apa gunanya hiasi predikat tiap tahun berturut-turut sebagai kota bersih jika banjir tambah besar. Sirna semua gelar itu," kritiknya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved