Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bandara Baru Buka Peluang Peningkatan TTI

Ardi Teristi Hardi
30/3/2017 14:47
Bandara Baru Buka Peluang Peningkatan TTI
(ANTARA)

PEMBANGUNAN bandara baru di Kabupaten Kulonprogo diproyeksikan akan membawa banyak pengaruh positif bagi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, pembangunan bandara baru membuka peluang bergulirnya konsep TTI, yaitu perdagangan (trade), pariwisata (tourism), dan investasi (investment).

"Dengan dibangunnya bandara baru akan mendorong transaksi perdagangan, yang pada gilirannya berpotensi menghidupkan industri pariwisata, dan berdampak lanjut meningkatnya investasi," kata Sultan dalam Focus Group Discussion di Hotel Ambarukmo, DIY, Kamis (30/3).

Sultan juga mengatakan, pembangunan bandara baru akan meningkatkan regional growth Jateng-DIY yang tercakup dalam kawasan segitiga emas, Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).

Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga berharap, pembangunan pariwisata dapat merata. Artinya, perkembangan pariwisata di Gunungkidul juga dapat meningkat walau lokasi bandara baru di Kulonprogo lebih jauh dari bandara yang ada saat ini di Sleman.

"Jangan sampai Gunungkidul tidak masuk dalam pemasaran (tujuan wisata) yang terintegrasi," kata Sultan. Pasalnya, jarak Gunungkidul dengan bandara di Kulonprogo nantinya sekitar 70-80 kilometer.

Sultan berharap, dengan potensi pariwisata yang dimiliki, Gunungkidul diharapkan ada destinasi tertentu yang bisa jadi daya tarik tersendiri
agar wisatawan mau ke Gunungkidul, seperti di Nusa Dua, Bali.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Danang S Baskoro menambahkan, Angkasa Pura I berupaya keras agar Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo dapat mulai beroperasi pada 2019 guna mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Pengaruh dari meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut akan semakin membuka dan meningkatkan investasi dan
pertumbuhan ekonomi di DIY.

Bandara Internasional di Kulonprogo nantinya dapat menampung 14 juta penumpang pertahun, sepuluh kali lipat kapasitas Bandara Adisutjipto saat ini.

"Dengan adanya kolaborasi dan koordinasi dengan semua pihak, diharapkan dapat tercipta kontribusi yang nyata untuk peningkatan perekonomian DIY secara luas," kata dia. Di saat bersamaan, pemangku kepentingan pariwisata dapat menyiapkan DIY menjadi tujuan wisata yang matang. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya