Diduga Soal Pemberitaan, Seorang Wartawan Tewas Ditikam di Medan

MIOL
29/3/2017 11:59
Diduga Soal Pemberitaan, Seorang Wartawan Tewas Ditikam di Medan
(Ilustrasi/Micom)

LAGI, tindak kekerasan terhadap profesi wartawan masih terjadi di Indonesia. Pagi tadi, seorang wartawan senior Amran Parulian Simanjuntak, 36 warga Diski, Sunggal yang merupakan wartawan mingguan tewas ditikam oleh sekelompok orang di Jalan Medan-Binjai KM 13,5 tak jauh dari sekolah anaknya. Diduga kuat, Amran dibunuh karena persoalan pemberitaan.

"Pagi tadi adik kami (Amran) ini minta tolong sama abang untuk ngantar anaknya ke sekolah. Karena dia khawatir, adik kami ini ngikuti abang dari belakang," ungkap Renova Simanjuntak (37), kakak kandung korban di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Rabu (29/3).

Renova mengaku tidak tahu pasti siapa pelaku pembunuhan ini. Namun, kata Renova, diduga pelaku kenal dengan korban. "Mungkin sudah diikuti juga adik kami ini. Begitu dia ngecek anaknya di sekolah, dia langsung dibunuh," kata Renova.

Dia mengatakan, keluarga mendapat informasi dari guru sekolah TK Valentin, tempat anak korban belajar. Katanya, Amran dibunuh oleh orang tak dikenal.

Pembunuhan terhadap Amran ini ternyata sebelumnya didahului ancaman oleh para pelaku. Hal itu disampaikan oleh Renova saat berada di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

"Dari penuturan isterinya, Senin (27/3) adik kami dapat telepon ancaman. Tapi isterinya tidak tahu siapa yang mengancam," kata Renova lagi.

Selain mendapat ancaman, korban juga sempat dihadang ketika hendak melaksanakan peliputan. Namun, korban tidak mau menceritakan masalah yang berkaitan dengan profesinya kepada keluarga.

Di rumah sakit, isteri korban, Manteria Panjaitan belum bisa memberikan keterangan. Namun, menurut pihak keluarga, korban mendapat enam luka tikaman. Di perut kiri tiga lubang, di ulu hati satu lubang dan di punggung dua lubang.

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri belum bisa memberikan keterangan rinci. Polisi masih menyelidiki kasus ini.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya