Pegawai Malas Disorot, Wali Kota Senang

25/3/2017 17:00
Pegawai Malas Disorot, Wali Kota Senang
(MI/BENNY BASTIANDY)

KINERJA pegawai Pemkot Sukabumi, Jabar, di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) jadi sorotan setelah muncul rapor merah dari Ombudsman RI karena standar layanan minimal mereka yang jeblok.

Bukannya gerah, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz justru mengaku senang.

"Saya tidak kecewa dengan penilaian dari Ombudsman ini. Malahan bagus untuk memacu kinerja pegawai agar lebih baik lagi," tegas Muraz, kemarin.

Ia pun mengakui masih banyak pegawainya yang malas. Jebloknya skor layanan publik di sejumlah OPD juga dipicu masih rendahnya pemahaman SOP layanan publik oleh para OPD.

"Karena belum terbiasa," sahutnya.

Idealnya setiap OPD harus memiliki petugas front office dan mengantongi ISO.

"Saya sudah menyarankan agar setiap SKPD itu harus segera mendapatkan ISO sebagai sebuah standar pelayanan internasional," ujarnya.

Berdasarkan penilaian kepatuhan standar penilaian pelayanan publik, dari 11 OPD di Kota Sukabumi, hanya dua yang mendapat nilai prima.

Aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Setda Banyumas, Jateng, mulai menabung sampah.

Kemarin, sebanyak 197 ASN dan PTT berhasil mengumpulkan 170 kilogram sampah.

"Sebetulnya target pengumpulan setiap ASN adalah 1 kg. Akan tetapi, tidak masalah, gerakan pertama sudah bagus," jelas Kepala Bagian Umum Setda Banyumas Suhadi.
(BB/SS/PO/LD/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya