Alumnus ITS Surati Jokowi Ingin Hentikan Semburan Lumpur Lapindo

Metro TV
20/3/2017 09:10
Alumnus ITS Surati Jokowi Ingin Hentikan Semburan Lumpur Lapindo
(Kolam penampungan lumpur Lapindo. -- ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

PENELITI yang juga alumnus Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, Djaja Laksana, menyurati Presiden Joko Widodo menawarkan upaya penghentian semburan lumpur lapindo di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo dengan teori bendungan Bernoulli.

Menurutnya semburan lumpur yang sudah hampir 11 tahun itu harus dihentikan karena bisa menjadi bom waktu terjadinya bahaya amblasan tanah di kawasan Porong dan sekitarnya.

Djaja mengirim surat langsung ke Presiden Jokowi dengan mendatangi langsung Kementerian Sekretariat Negara pada 16 Maret lalu. Selain surat, di dalamnya juga disertakan bagaimana cara menghentikan semburan lumpur lapindo menggunakan teori Bernoullli.

Teori itu, menurut Djaja, bisa digunakan untuk menghentikan semburan lumpur dengan cara mencari total head. "Apabila sudah ditemukan total head-nya, semburan lumpur bisa berhenti dengan sendirinya dan akan masuk kembali ke dalam perut bumi," terangnya.

Djaja menyebut semburan lumpur panas lapindo ini harus dihentikan karena hingga saat ini volume lumpur yang keluar masih tinggi. "Besarnya volume lumpur yang keluar dari perut bumi akan bahaya menimbulkan subsidence atau amblasan tanah di kawasan Porong," sebutnya.

Selain itu, pembuangan lumpur ke Kali Porong dan laut juga akan merusak lingkungan apalagi dilakukan dalam jumlah besar dan waktu yang lama. Maka, kata Djaja, upaya yang perlu dilakukan pemerintah adalah dengan menghentikan semburan lumpur menggunakan teori Bernoulli. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya