Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno hari ini mengunjungi ulama kharismatik Rembang, KH Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al Munawar, Sarang, Rembang. Kedatangan Rini sowan ulama yang akrab disapa Mbah Moen itu terkait restu untuk segera beroperasinya pabrik milik PT Semen Indonesia (persero) di Rembang.
Sebelum ke Mbah Moen- Rini yang didampingi Direktur Utama PT Semen Indonesia Rizkan Chandra, Dirut Bank BNI Ahmad Baiquni, dan Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo terlebih dahulu meninjau plant site pabrik di Kecamatan Gunem.
"Hari ini saya cek persiapannya. Setelah ini saya melapor Presiden. Insya Allah mulai April akan beroperasi dan diresmikan Bapak Presiden," kata Rini, Jumat (17/3).
Dalam kunjungannya, Rini sempat berdialog dengan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat yang terdampak langsung terhadap keberadaan pabrik. Rini menyatakan terima kasih atas dukungan semua pihak khususnya masyarakat Rembang dan warga sekitar pabrik.
"Mari kita sama sama menjaga pabrik dan semoga keberadaannya bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," tegasnya.
Jauh di tempat lain, warga Kendeng, Rembang masih meneruskan aksi "Dipasung Semen Jilid II" yang sudah dimulai sejak lima hari lalu di depan Istana Negara, Jakarta.
Sejak empat hari lalu, warga Kendeng dari Kudus, Blora, Pati, Grobogan dan Rembang berdatangan untuk menyemen kakinya menyatakan protes kepada pemerintah karena membiarkan Gubernur Jawa Tengah mendahului hasil kajian lingkungan hidup strategis yang diperintahkan Presiden Jokowi tahun lalu.
Kemarin sudah 40 orang yang menyemen kakinya di depan istana. Hari ini bertambah 10 orang, sehingga total ada 50 orang yang menyemen kakinya. Mereka berharap bisa segera bertemu Jokowi dan melakukan ritual untuk menyerahkan wasiat bumi.
"Bumi itu sejatinya memberi wasiat untuk diselamatkan, dirawat, bukan untuk dirusak. Sebab bumi adalah tempat kita berpijak", ujar Joko Prianto, ketua JMPPK.
Mereka dengan kesadaran penuh menyemen kakinya, di bawah pengawasan ketat relawan tim dokter di antaranya Dompet Dhuafa dan RSI Cempaka Putih.
"Kami sadar sepenuhnya menyemen kaki itu risikonya besar. Tapi kami juga sadar jika tak melakukan ini, dan membiarkan pabrik semen beroperasi, kami sudah bisa membayangkan kesengsaraan berlipat yang akan kami hadapi nantinya", ujar Sukinah, perempuan Kendeng. (RO/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved