Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEBANYAK 595 ekor ternak yang terpapar virus flu burung dimusnahkan petugas kesehatan hewan (Puskeswan) Kota Cimahi, Jawa Barat. Pemusnahan itu dilakukan setelah adanya laporan warga yang melihat ratusan hewan ternak mati mendadak seperti ciri-ciri yang terpapar virus H5N1 di Kampung Lembur Sawah RT2 RW14 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan.
"Pemusnahan ratusan ekor bebek dan ayam yang positif terpapar virus flu burung sudah dilaksanakan pada 9 dan 13 Maret 2017," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Cimahi, Huzen Rachmadi, Rabu (15/3).
Huzen menyatakan, 595 hewan ternak berjenis ayam, bebek, dan itik mati mendadak secara bertahap. Berdasarkan pemeriksaan tim Unit Respons Cepat Pengendalian Hewan Tertular Strategis di Puskeswan Cimahi, ciri-ciri fisik di leher, mata, dan pergerakan unggas, semua hewan yang diperiksa memang betul positif flu burung.
"Setelah mendapat laporan, kita turun memeriksa ke lapangan dan ambil sampel darah hewan, lalu dibawa ke Balai Penanggulangan Veteriner di Lembang," terangnya.
Pada awalnya, pemilik hewan menolak seluruh hewan yang terinfeksi dimusnahkan. Akan tetapi, setelah dijelaskan bahwa mereka akan mendapat jaminan ganti rugi ketika ada unggas yang terdampak depopulasi akibat terjangkit flu burung, akhirnya mereka bisa menerimanya.
Dia mengaku, sejak temuan kasus itu, pihaknya belum menemukan warga yang terjangkit flu burung meski ada warga sekitar yang mengalami panas.
"Tidak ada orang yang terdeteksi panas dan sesak setelah kejadian, walau ada salah seorang warga yang terkena panas tapi itu dialami sebelum terjadi wabah. Setelah dicek, hasilnya negatif dan orang tersebut sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit," bebernya.
Agar virus flu burung tidak menyebar, para peternak diminta supaya lebih menjaga kebersihan kandang, dan rutin lakukan disinfektan. Dia juga mengimbau masyarakat bila menemukan hewan ternak yang terinfeksi flu burung supaya segera melapor ke petugas agar bisa ditindaklanjuti dan dicegah penyebarannya.
"Kami lakukan pembinaan dan pengawasan ke peternak maupun masyarakat agar virus tidak menyebar lebih parah ke unggas dan wilayah yang lain," tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT02 Kelurahan Utama, Aos Hasan, mengatakan, kematian ratusan hewan itu milik warganya yang bernama Mamat dan Bondi. Totalnya mencapai sekitar 500 ekor ternak.
"Sejak awal, warga memang sudah curiga adanya virus flu burung, sebab dalam satu hari banyak unggas yang mati secara tiba-tiba. Kemudian kita laporkan ke dinas, dari hasil pengecekan ternyata benar (flu burung)," kata Aos. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved